Berita Bima

Pemuda Korban Jembatan Putus di Kota Bima Sempat Sampaikan Niatnya Akan Pergi Jauh

Beberapa pekan sebelum kejadian yang merenggut nyawanya, Habib sempat berkata akan pergi jauh.

Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Ayah dan keluarga Habib Muzahir saat menceritakan keseharian korban semasa hidup, Minggu (13/2/2022). 

"HP-nya ada di kantong, jadi itu yang dipakai telepon warga di sana dan ngasi tahu kalau Habib kecelakaan," ungkap Fikri.

Ia menyebut anaknya tersebut orang baik.

Habib sempat kuliah tapi putus di tengah jalan karena tertekan dengan perceraian yang terjadi antara dirinya dengan sang istri.

"Dia anak baik. Kalaupun ada nakalnya, seperti anak laki-laki lainnya. Dia stres karena kami bercerai," ujar pria yang juga imam masjid setempat ini.

Fikri juga mengungkapkan, saat mengevakuasi jenazah sang anak, di lokasi tidak terdapat palang atau papan peringatan di lokasi jembatan putus.

Ia meyakini, anaknya dari arah barat Kota Bima menuju ke timur.

Menurut dia, jika anaknya bergerak dari lajur timur maka tidak mungkin jatuh karena terdapat material pasir dan batu yang menghalangi jalan.

"Saat saya ke lokasi, memang tidak ada penghalang apapun. Kalaupun ada, saya yakin anak saya tidak akan jatuh," tandasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak keluarga korban mengaku belum ada dimintai keterangan oleh kepolisian.

"Hanya dimintai KTP saja tadi saat di lokasi," pungkas Fikri. (*)

Simak berita lain dari Bima

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved