Berita Lombok Timur
Sejarah Bale Mangrove di Lombok Timur, Dibangun Pakai Modal Rp100 Ribu sampai Berutang
Tempat wisata Bale Mangrove yang terletak di Dusun Poton Bako, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur ini menawarkan spot wisata dengan konsep kekinian
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Pembangunan Bale Mangrove awalnya sempat membuat mereka berutang hingga Rp3,5 juta ke warga yang menjual papan kayu.

Papan kayu ini dipakai sebagai jembatan di antara belantara Hutan Mangrove.
Dengan hanya bermodalkan jembatan yang bisa dibangun maka dibukalah objek wisata Bale Mangrove.
Seiring waktu berjalan, banyak wisatawan yang berkunjung.
Dari sana lukman beserta para pemuda ingin menambah spot foto yang ada, seperti membangun ayunan, tempat duduk, sampai rumah panggung.
Dengan rencana seperti itu mereka nekat berutang lagi. Bahkan sampai Rp15 juta.
Tetapi dengan kerja keras, utang itu dilunasi tidak sampai 3 bulan.
Wisata Bale Mangrove bisa eksis dan menjadi alternatif tempat wisata baru di Lombok sampai sekarang.
Bale Mangrove yang sudah ada pendapatan yang diterima dari tiket masuk ini nantinya akan digunakan untuk menambah spot foto baru.
Dari pendapatan yang ada itu juga lukman beserta pihak pengelola akhirnya bisa membuat Festival Bale Mangrove.
Festival ini digelar 5-10 Februari 2022.
(*)