Gempa Lombok
Cerita Warga Lombok Diguncang Gempa Magnitudo 4.6, Teringat Gempa Dahsyat Tahun 2018
Gempa Magnitudo 4.6 yang mengguncang Lombok, Selasa, 25 Januari 2022 membuat warga teringat gempa dahsyat tahun 2018 silam.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Erni Marlina alias Inaq Alwi (26), warga Dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah dikejutkan dengan gempa bermagnitudo 4.6, Selasa 25 Januari 2022.
Dia dan suaminya lari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri di pagi buta.
Guncangan gempa terasa cukup besar sehingga membangunkan seisi rumah.
Rasa kantuknya pun hilang seketika karena panik.
Baca juga: Gempa Lombok Terasa hingga Bali, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
Begitu menyadari ada gempa dia langsung membawa lari anaknya yang masih balita keluar rumah.
"Tadi saya sedang tertidur pulas dan Saya langsung terbangun ketika gempa terasa. Cukup kaget karena ini masih sangat pagi. Begitu juga dengan suami saya," tuturnya pada Tribunlombok.com, Selasa, 25 Januari 2022.
Wanita yang akrab disapa Inaq Alwi ini tinggal tidak jauh dari Sirkuit Mandalika.
Meski gempa sering terjadi, Inaq Alwi tetap merasa kaget setiap kali gempa melanda.
Terutama sejak gempa dahsyat tahun 2018 silam. Gempa dengan kekuatan 7.0 SR itu masih menyisakan trauma di alam bawah sadarnya.
Meski di sisi lain, dia dan warga setempat juga mulai terbiasa dengan guncangan gempa.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4.6 Guncang Lombok, Ini 4 Saran BMKG Bagi Warga saat Terjadi Gempa
"Masih ada perasaan khawatir dan trauma. Jujur, gempa tahun 2018 itu membuat kami merasa takut hingga sekarang," ujarnya.
Pagi ini, pukul 05.47 WITA, gempa dengan Magnitudo 4.6 terjadi di 10 KM Tenggara Lombok Barat.
Berdasarkan pantauan dari Mobile Apps Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini terjadi pukul 04.14.14 WIB atau 05.14.14 WITA.
Koordinat gempa berada pada 8.78 LS-116.14 BT.
Dapat dilihat juga dari Mobile Apps infobmkg, getaran gempa terasa hingga Lombok Tengah, Mataram, Lombok Timur Denpasar, Badung, Karang Asem, dan Padang Bai.