Berikut Petunjuk Mitigasi BMKG Hadapi Gempa dan Saat Gempa Bumi Terjadi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membuat panduan mitigasi bencana gempa bumi.Panduan ini bisa digunakan warga Lombok dan Sumbawa.

Penulis: krisnasumarga | Editor: krisnasumarga
ntnews.com.au
Ilustrasi gempa bumi. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) telah membuat berbagai instrumen mitigasi gempa bumi untuk masyarakat.

Kunci utama mitigasi gempa dari rumah sesuai petunjuk BMKG di situs resminya bmkg.co.id ada tiga. Pertama, mengenali apa yang disebut gempa bumi.

Kedua, memastikan struktur dan letak rumah bisa terhindar dari bahaya gempa seperti longsor, likuifaksi dan lain-lain.

Ketiga, mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan agar terhindar dari bahaya gempa bumi.  

Baca juga: Ini Pusat Gempa yang Guncang Lombok dan Sekitarnya, Kedalaman 10 Km di Daratan Lombok Barat

Baca juga: Cerita Warga Lombok Diguncang Gempa Magnitudo 4.6, Teringat Gempa Dahsyat Tahun 2018

Baca juga: Gempa Magnitudo 4.6 Guncang Lombok, Ini 4 Saran BMKG Bagi Warga saat Terjadi Gempa

Gempa bumi mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa, Selasa (25/1/2022) pagi. Gempa ini dipicu sesar aktif di daratan Lombok Barat.

Gempa Lombok yang terjadi pukul 05.14.14 WITA itu membuat warga Mataram dan sekitarnya berhamburan keluar rumah. Guncangannya memang sangat kuat, termasuk dirasakan Tribunlombok.com di Kawasan Rembiga Timur, Kota Mataram.

Kekuatan gempa tercatat 4,6 skala Richter. Pusat gepa ada di kedalaman 10 kilometer. Getarannya bisa dirasakan hingga Denpasar, Badung, Karangasem, Padangbai, dan Gianyar d skala IV Modified Mercalli Intensity (MMI).

Sementara selain di Lombok Barat, getaran gempa dirasakan di Lombok Tengah, Lombok Utara dan Lombok Timur pada skala III MMI. Gempa cukup kuat sebelumnya terjadi 15 Januari 2022 di utara Bima.

Data BMKG menunjukkan gempa saat itu terjadi pukul 23.43 WITA berkekuatan 4,8 skala Richter. Pusat gempa ada di kedalaman 61 kilometer, bisa dirasakan di Bima, Dompu, Sumbawa, dan Sumbawa Barat.

Gempa besar tiga tahun lalu terjadi di Pulau Lombok, tepatnya 29 Juli 2018. Gempa darat berkekuatan 6,4 skala Richter terjadi pukul 06.47 WITA.

Pusat gempa 47 kilometer timur laut Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat di kedalaman 24 kilometer. Guncangan gempa bumi dirasakan di seluruh wilayah Pulau Lombok, Pulau Bali, dan Pulau Sumbawa.

Gempa yang menimbulkan kerusakan besar ini merupakan rangkaian gempa awal sebelum gempa bermagnitudo lebih besar mengguncang Lombok pada 5 Agustus 2018.

Panduan di Tempat Kerja

BMKG juga memberikan panduan apa yang harus dilakukan warga jika di tempat kerja saat terjadi gempa. Pertama-tama, warga atau pekerja harus memperhatikan letak pintu, lift, tangga darurat dan tempat-tempat perlindungan awal jika terjadi gempa.

Setiap warga/pekerja juga bisa melakukan P3K, belajar menggunakan alat pemadam kebakaran, serta menyimpan nomer-nomer telepon penting saat terjadi gempa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved