Wisata di NTB

Lima Desa Wisata Ini Bisa Dikunjungi saat Datang Nonton Superbike di Sirkuit Mandalika

Di sela-sela jadwal menonton WSBK, tribunners bisa mengunjungi desa-desa wisata yang tersebar di beberapa daerah di Lombok.

TribunLombok.com/Sirtupillaili
DESA SADE: Suasana aktivitas sehari-hari warga di desa wisata Sade, Lombok Tengah, Kamis (14/10/2021). 

Di samping itu, tentu saja banyak objek wisata alam bisa dinikmati di tempat ini karena berada di kaki Gunung Rinjani. Mulai dari wisata pendakian, air terjun, hingga menikmati hasil pertanian, termasuk tanaman kopi dan duren.

Tapi untuk sampai ke Desa Senaru, tribunners harus siap-siap menempuh perjalaan sekitar 3 jam lebih jika berangkat dari Mandalika. Jaraknya sekitar 142,8 kilometer.

Untuk sampai ke desa ini bisa menggunakan sepeda motor agar bisa murah meriah. Tapi bisa juga sewa mobil dengan harga Rp 250 ribu.

Jika ingin bermalam atau menginap, saat ini sudah banyak hotel dan penginapan di desa ini.  

Desa Sembalun  

DESA SEMBALUN: Beberapa orang wisatawan menikmati pemandangan alam di Desa Sembalun, Lombok Timur, Sabtu (6/11/2021).
DESA SEMBALUN: Beberapa orang wisatawan menikmati pemandangan alam di Desa Sembalun, Lombok Timur, Sabtu (6/11/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Objek desa wisata lain yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Lombok adalah Sembalun, di Kabupaten Lombok Timur.

Desa Sembalun merupakan pemenang lomba desa wisata halal dunia, dengan kategori tempat bulan madu terbaik dunia.

Sembalun meraih gelar World Best Halal Honeymoon Destination, di ajang World Halal Tourism Award (WHTA) 2016, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Bentang alam Sembalun dengan bukit-bukit dan hamparan sawah pertanian menjadi daya tarik.

Dari Pusuk Sembalun, pengunjung bisa melihat perkampungan dan sawah-sawah warga yang berada di kawah bekas letusan Gunung Samalas.

DESA SEMBALUN: Beberapa orang wisatawan menikmati pemandangan alam di Desa Sembalun, Lombok Timur, Sabtu (6/11/2021).
DESA SEMBALUN: Beberapa orang wisatawan menikmati pemandangan alam di Desa Sembalun, Lombok Timur, Sabtu (6/11/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Karena berada di daerah ketinggian, hawa desa ini lebih dingin dibandingkan daerah lain di Lombok.

Sembalun juga merupakan salah satu favorit pintu pendakian Gunung Rinjani.

Desa ini berjarak sekitar 99,4 kilometer dari Mandalika, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam lebih menggunakan kendaraan roda dua atau empat.

Untuk sampai ke desa ini, tribunners harus menaklukkan beberapa tanjakan tajam, sehingga harus lebih berhati-hati.

Meski jaraknya cukup jauh dan harus melewati beberapa tanjakan tajam, semua itu akan terobati dengan pemandangan alam yang menawan.

Di Sembalun pengunjung bisa membeli hasil pertanian langsung ke petani. Istimewanya, pengunjung bisa datang memetik sendiri buah strawberry yang masih segar.

Para petani di Sembalun tidak mematok harga tinggi untuk hasil pertanian maupun buah strawberry yang dipetik.

Di desa ini tribunners juga bisa menikmati sajian kopi khas Sembalun yang cukup terkenal di NTB.

Jika ingin menginap di Sembalun juga sudah banyak homestay hingga hotel yang menawarkan pemandangan alam Rinjani dan perbukitan Sembalun.

Harga penginapan bervariasi dari Rp 350 ribu hingga Rp 600 ribu per malam, tergantung lokasi dan fasilitas penginapan.

Bila ingin ke Desa Senaru dan Sembalun, ada baiknya tribunners merencanakan perjalanan dengan matang.

Karena jarak tempuh lumayan jauh, pengunjung bisa berkunjung sehari sebelum jadwal nonton atau setelah nonton balap agar waktunya lebih leluasa.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved