CPNS NTB 2021

15 Tahun Mengabdi, Guru Senang Dapat Kesempatan Jadi PPPK Meski Ngaku Sudah Tak Kuat

Tidak kurang dari 23.357 guru honorer di NTB ikut seleksi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

TribunLombok.com/Sirtupillaili
SELEKSI: Para guru honorer berkumpul di depan ruang ujian usai menjawab soal-soal tes kompetensi PPPK Guru NTB 2021, di SMAN 1 Mataram, Senin (13/9/2021). 

Beberapa soal baginya cukup sulit.

Karena soal-soalnya berkaitan dengan soal untuk kelas tinggi yakni kelas 4-6 SD.

Sementara dalam praktik sehari-hari, dia mengajar bagi siswa kelas rendah, mulai dari kelas 1-3 SD.

Ketika diberikan soal dengan materi kelas 4-6, bagi guru usia di atas 40 tahun seperti dirinya sangat sulit.

Soal-soal itu kurang nyambung dengan praktik kesehariannya sebagai guru kelas untuk siswa kelas 1-3 SD.

Dia berharap, guru yang sudah berumur seperti dirinya tidak perlu melalui tes lagi.

Mereka telah lama mengabdi dan faktor usia tidak bisa dinafikan juga berpengaruh.   

"Kenapa harus tes (guru) yang seusia kita sudha 40-an ini, soal sudah tidak sesuai dengan otak kita, karena sudah umur," katanya.

Untuk sistem komputer, Siti Husnah mengaku sudah bisa dasar-dasarnya. Mengetik dan menulis di komputer.

”Sudah lama sih bisa, tapi yang lebih canggih lagi sudah tidak (susah) kita,” kata alumni Universitas Muhammadiyah Mataram ini.

Para guru honorer berkumpul di depan ruang ujian setelah menjawab soal-soal tes kompetensi PPPK Guru NTB 2021, di SMAN 1 Mataram, Senin (13/9/2021).
Para guru honorer berkumpul di depan ruang ujian setelah menjawab soal-soal tes kompetensi PPPK Guru NTB 2021, di SMAN 1 Mataram, Senin (13/9/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Jika sekedar mengklik jawaban baginya mudah.

Baca juga: Jadwal SKD CPNS NTB 2021, Ada Layanan Gratis Antigen bagi Peserta Kota Mataram

Tapi dia mengalami kesulitan saat mendaftar secara online, banyak syarat yang harus diisi.

Karena itu, dia meminta bantuan anaknya untuk membantu memasukan berkas saat daftar online.

Kebahagiaan juga dirasakan Sri Jumiarti, guru Bimbingan Konseling SMKN 2 Mataram yang telah mengabdi selama 11 tahun.

”Kami diberikan kesempatan, alhamdulillah,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved