CPNS NTB 2021
15 Tahun Mengabdi, Guru Senang Dapat Kesempatan Jadi PPPK Meski Ngaku Sudah Tak Kuat
Tidak kurang dari 23.357 guru honorer di NTB ikut seleksi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Bertahun-tahun mengabdi tanpa kejelasan status, para guru honorer di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya bisa tersenyum.
Hari ini, tidak kurang dari 23.357 guru honorer di NTB ikut seleksi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Meski tidak berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), tapi mereka memiliki hak dan pengakuan hampir sama.
Kebahagiaan itu dirasakan Hj Siti Husnah (48), guru kelas yang telah mengabdi 15 tahun lebih di SDN 42 Ampenan, Kota Mataram.
Siti Husnah sangat senang mendapat kesempatan diangkat menjadi pegawai pemerintah.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah," katannya.
Baca juga: Seleksi PPPK Guru 2021 NTB Dimulai, Enam Peserta Tidak Datang Ujian
Di usia yang tidak muda, dengan segenap kemampuannya dia berusaha bisa lulus seleksi itu.
Meski harus bersusah payah beradaptasi dengan sistem komputer dan beberapa soal yang cukup sulit baginya, Siti Husnah enggan menyerah.
Tonton juga:
”Pokoknya kita terus berikhtiar, apalagi kita dikasi kesempatan tes kedua dan ketiga, seandainya kita tidak lulus di tes tahap pertama,” katanya, pada TribunLombok.com, usai ujian di SMAN 1 Mataram, Senin (13/9/2021).
Dia berterima kasih kepada pemerintah memberikan mereka kesempatan.
Baca juga: KEK Mandalika Mendapat Komitmen Investasi Rp 17 Triliun dari Para Investor
Dengan pengabdian cukup lama dan usia sudah 48 tahun, tidak mungkin baginya mendaftar sebagai CPNS.
”Sudah pernah sih melamar (CPNS) tetapi targantung nasib juga, kita tidak lolos terus,” katanya.
Dalam seleksi kompetensi tersebut, Siti Husnah berupaya menjawab semua soal.