Berita Lombok Timur
Pemkab Lombok Timur Benahi Pasar Kuliner Kelayu Selatan, Wabup: Aset Harus Dijaga dan Diamankan
Wabup Lombok Timur Edwin Hadiwijaya memimpin kerja bakti di pasar kuliner Kelayu Selatan sebagai upaya menjaga kebersihan dan keamanan aset daerah.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Ringkasan Berita:
- Wabup Lombok Timur Edwin Hadiwijaya memimpin kerja bakti di pasar kuliner Kelayu Selatan sebagai upaya menjaga kebersihan dan keamanan aset daerah.
- Pemkab menegaskan pasar ini adalah aset sah yang akan dikelola transparan dan kolaboratif, dengan potensi dikembangkan menjadi pusat ekonomi baru.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Wakil Bupati Lombok Timur, Edwin Hadiwijaya, memimpin langsung kegiatan kerja bakti di kawasan pasar kuliner Kelayu Selatan pada Jumat (14/11/2025).
Aksi bersih-bersih tersebut menjadi bagian dari langkah serius pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan dan keamanan aset strategis sebelum dioptimalkan kembali pemanfaatannya.
"Kegiatan kerja bakti ini melibatkan sinergi antara Lurah, Camat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), jajaran Polsek, Danramil, serta Kanit UPTD," kata Edwin.
Ia menegaskan bahwa pasar kuliner tersebut merupakan aset sah Pemerintah Daerah yang harus dijaga dari kerusakan maupun pendudukan ilegal.
"Kerja bakti ini adalah langkah awal kita. Fokus utama adalah menjaga aset ini agar tidak rusak dan tetap terpelihara sambil menunggu langkah tindak lanjut," jelasnya.
Menurut Edwin, seluruh rencana pemanfaatan pasar kuliner ini akan dikoordinasikan secara lebih matang antara Lurah, Camat, dan Dinas Perdagangan.
Upaya ini dilakukan agar setiap proses berjalan transparan dan sesuai ketentuan.
Baca juga: Kurang Terawat, Pasar Kuliner Kelayu Lombok Timur Akan Direvitalisasi
Ia juga menilai lokasi ini memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
"Ini kita mulai langkah kolaboratif," singkatnya.
Edwin menyampaikan harapannya agar aset tersebut tetap terawat, aman, serta memiliki pola pengelolaan yang melibatkan partisipasi seluruh unsur masyarakat dan instansi terkait.
"Kita harus kelola aset yang kita punya dengan kita libatkan partisipasi semua elemen," pungkasnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/GOTONG-ROYONG-PASAR-KELAYU.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.