Pelaku Wisata di Sembalun Disuntik Vaksin, Persiapan Event Sport Internasional
Para pelaku pariwisata di Sembalun, Lombok Timur mulai diberikan suntikan vaksin Covid-19.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Para pelaku pariwisata di Sembalun, Lombok Timur mulai diberikan suntikan vaksin Covid-19.
Hal tersebut menjadi bagian dari upaya memulihkan ekonomi warga, sekaligus memberikan rasa aman kepada wisatawan yang akan datang.
Terlebih Sembalun akan menjadi satu di antara lokasi acara event sport internasional di Lombok.
Pembukaan destinasi wisata Sembalun harus disiapkan dengan matang.
Baca juga: Tiga Event Sport Internasional di Lombok NTB Semakin Dekat, Lokasi Acara Harus Zona Hijau
Selain pengelolaannya mematuhi protokol kesehatan, orang-orang di dalamnya juga harus diberikan vaksin.
”Kita harus mendorong para pelaku usaha pariwisata untuk divaksin. Termasuk, menyiapkan protokol kesehatan sesuai arahan dari pemerintah," kata Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio, dalam launching perdana vaksinasi massal, Jumat (4/6/2021).
Tonton juga:
Vaksinasi massal itu dilakukan untuk mewujudkan Sembalun sebagai green destination.
Baca juga: Jika ‘Work From Lombok’ Terlaksana, Mandalika hingga Sembalun Jadi Andalan
Ada pun target sasaran vaksinasi di Sembalun sebanyak 67 orang.
Selain itu, vaksinasi massal juga dilakukan untuk mendukung suksesnya program Kampung Sehat Jilid II Polda NTB.
Vaksinasi di destinasi wisata bisa menjadi satu solusi pemulihan ekonomi.
Hal ini sesuai Kepres nomor 82 Tahun 2020 tentang percepatan pemulihan ekonomi.
Tentunya vaksinasi pariwisata di tengah pandemi harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
Keamanan dan kenyamanan wisatawan selama ini jadi agenda prioritas jajarannya.
Karena itu, pengawasan di berbagai sektor wisata menjadi hal penting.
Apalagi, di tengah wabah Covid-19 seperti saat ini.
Baca juga: Menteri Sandiaga Uno Nikmati Sejuknya Sembalun, Pastikan Lombok Timur Dapat Dana Hibah Pariwisata
”Sebagai langkah antisipasi, setiap hari kami menerjunkan personel untuk monitoring ke seluruh destinasi wisata yang ada,” katanya.
Hal itu, untuk memastikan para pengelola wisata menerapkan protokol kesehatan.
Kapolres Lombok Timur juga meminta pengelola hotel atau penginapan menyiapkan fasilitas cuci tangan dan sabun antiseptic untuk pengunjungnya.
Termasuk memeriksa kondisi tubuh pengunjung dan karyawan.
Sejauh ini, para pengelola wisata cukup responsif menjalankan edaran dari pemerintah.
Bahkan, banyak di antara mereka melaksanakan penyemprotan disinfektan secara berkala di lingkungan mereka.
Launching vaksinasi massal itu dihadiri pejabat Polda NTB, Dinas Kesehatan NTB, dan Pemda Lombok Timur.
(*)