Ribuan Orang NTB Terjangkit HIV/AIDS, Kasus Ibu Rumah Tangga Cukup Tinggi

Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan, 1.104 orang terjangkit HIV sejak 2001 hingga Maret 2021

Dok. Diskominfotik NYB
Wakil Gubernur Provinsi NTB Sitti Rohmi Djalillah 

Laporan Wartwan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Di tengah pandemi Covid-19, penyebaran virus HIV/AIDS harus tetap menjadi perhatian serius.

Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan, 1.104 orang terjangkit HIV sejak 2001 hingga Maret 2021.

Sementara kasus AIDS secara komulatif dari tahun 1992  hingga Maret 2021 sebanyak 1.193 orang.

Baca juga: Mahasiswa Papua dan NTT Berbagi Takjil di Pulau Seribu Masjid

Terkait kondisi itu, Wakil Gubernur Provinsi NTB Sitti Rohmi Djalilah menghimbau seluruh lembaga terkait meningkatkan edukasi kepada masyarakat untuk menekan penyebaran HIV/AIDS.

“Harus lebih dimasifkan kembali edukasi kepada masyarakat, karena edukasi ini sangat penting,”  kata Rohmi, usai menerima Laporan Penanggulangan AIDS di NTB, di Aula Pendopo Wagub, Kamis (22/4/2021).

Hadir dalam pertemuan itu, kepala Dinas Kesehatan NTB, Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS, dan NGO Incest.

Baca juga: Pemekaran Pulau Sumbawa dan Lombok Selatan Sulit Terwujud, Mendagri: Problemnya Adalah Keuangan

Rohmi mengusulkan edukasi dilakukan secara digital dan memanfaatkan media sosial.

“Zaman sekarang dengan berkembangnya teknologi ini banyak sekali efisiensi dapat dilakukan,” katanya.

Dengan memanfaatkan media sosial, sosialisasi HIV/AIDS bisa lebih luas.

”Dikemas dengan semenarik mungkin agar masyarakat dapat cepat mengertinya,” harap Rohmi.

Beberapa fokus menjadi sasaran program penanggulangan yaitu Pekerja Migran Indonesia (PMI), Gay, Waria, Laki – laki (GWL), dan Hubungan Hetero Seksual.

Waspadai Buruh Migrane

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri mengungkapkan, pihaknya menemukan kasus PMI asal NTB pulang kampung membawa virus kepada keluarganya.

“Atensi kita saat ini kepada PMI, ada beberapa PMI yang membawa virus HIV/AIDS sehingga perlunya dilakukan screeing ketika datang,” ujarnya.

Baca juga: Luka Bakar Sekujur Tibuh, Dua Warga Lombok Tengah Terkena Ledakan Gas Senapan Angin

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved