Kapolda NTB dan Danrem Ancam Copot Bawahan yang Tak Serius Kawal Vaksinasi Covid-19

Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal dan Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani meminta jajaranya serius mengawal vaksinasi Covid-19

Dok. Diskominfotik NTB
VAKSINASI: Suasana rapat koordinasi lintas sektor, di tenda putih markas Polda NTB, Kamis (22/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal dan Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani meminta seluruh jajaranya lebih serius mengawal vaksinasi Covid-19 di lapangan.

Bila para kapolres, danramil hingga babinsa tidak menunjukkan kinerja bagus, mereka akan dicopot.

Hal itu disampaikan kapolda NTB dan danrem 162/WB dalam rapat koordinasi lintas sektor, di tenda markas Polda NTB, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Vaksinasi Lansia NTB Ditargetkan Tuntas Sebelum Lebaran, Pemda Diminta Gandeng TNI-Polri

Dalam pertemuan itu, Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal menegaskan, pihaknya akan perkuat pendampingan vaksinasi pada lansia.

Lansia paling rentan terhadap penyebaran Covid-19. Sehingga vaksinasi untuk mereka perlu dipercepat.

Tonton Juga :

"Jika masih banyak yang menolak, tentu kita akan mengedepankan edukasi yang masif," ujarnya.

Muhammad Iqbal juga mengingatkan jajarannya untuk bekerja lebih keras lagi.

Baca juga: Pemprov NTB Bolehkan Mudik Lebaran Antar Kabupaten Kota di NTB

Bagi para kapolres di NTB yang tidak mampu menunjukkan kerja bagus, ia tidak segan-segan mencopotnya.

”Tapi kalau mereka menunjukan hasil yang memuaskan demi kesehatan masyarakat, mereka juga mendapatkan penghargaan yang setimpal,” katanya.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menambahkan, Korem hingga Babinsa akan terus mengawal vaksinasi lansia.

TNI akan memastikan program vaksinasi berjalan sesuai target yang ditetapkan.

Menurutnya, vaksinasi memang harus dikawal dengan baik agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Dia juga sudah memberi peringatan kepada pasukannya.

Bagi Danramil hingga Babinsa yang kinerja bagus saat vaksinasi dia akan mempromosikan jabatan.

”Tapi kalau hasilnya jelek tidak sesuai target, mohon maaf terpaksa saya istirahatkan," tegasnya.

Baca juga: Kontroversi Bolehkan Mudik Lebaran, Ini Penjelasan Gubernur NTB

Rapat tersebut, diikuti secara virtual oleh Bupati Lombok Timur Sukiman Azmi, dan para kepala dinas kesehatan kabupaten/kota se-NTB.

Juga jajaran kapolres serta danramil yang masing-masing menyampaikan progres penanganan dan vaksinasi melalui virtual meeting.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved