KMP Mutiara Alas Mogok
KMP Mutiara Alas Alami Gangguan Mesin di Tengah Laut, Seluruh Penumpang Berhasil Dievakuasi
KMP Mutiara Alas Indonesia mengalami gangguan mesin di sekitar Gili Kondo sehingga harus berhenti di tengah laut dan menunggu evakuasi.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Ringkasan Berita:
- KMP Mutiara Alas Indonesia mengalami gangguan mesin di sekitar Gili Kondo sehingga harus berhenti di tengah laut dan menunggu evakuasi.
- Kapal berhasil ditarik oleh KMP Mutiara Alas 1 menuju Pelabuhan Kayangan, seluruh penumpang dan ABK selamat tanpa insiden lanjutan.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kapal KMP Mutiara Alas Indonesia milik PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) mengalami kendala mesin saat berlayar dari Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), menuju Pelabuhan Kayangan, Kamis (20/11/2025).
Gangguan tersebut membuat kapal tidak mampu melanjutkan perjalanan dan sempat berhenti di tengah laut.
General Manager ASDP Cabang Kayangan, Erlisetya Wahyudi, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa kapal sempat kehilangan tenaga di tengah perjalanan, namun berhasil dievakuasi dan ditarik menuju dermaga hingga seluruh penumpang selamat.
KMP Mutiara Alas diketahui berangkat pada pukul 11.40 WITA. Sekitar pukul 14.00–14.30 WITA, kapal mengalami hambatan perjalanan ketika melintas di sekitar Gili Kondo.
“Kondisinya diperburuk oleh gangguan pada Flexible Main Engine (ME) sehingga tenaga mesin tidak optimal untuk melawan arus itu,” jelas Erlisetya saat ditemui Jumat (21/11/2025).
Demi keselamatan seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK), nakhoda memutuskan menghentikan pelayaran sementara di perairan aman dekat Gili Kondo.
“Kami tetap pantau posisi kapal kemarin itu, terakhir terpantau pada koordinat 08°26'26.087"S / 116°46'46.694"E,” tambahnya.
Baca juga: Jalur Kapal Cepat Sanur-Mandalika Jadi Train Harbor dari Bali ke Lombok
Menindaklanjuti situasi tersebut, tim pelabuhan mengerahkan KMP Mutiara Alas 1 dari Pelabuhan Kayangan pada pukul 15.30 WITA untuk memberikan asistensi sekaligus melakukan penarikan.
“Proses towing dimulai pukul 17.08 WITA dan berlangsung lancar,” tuturnya.
Setelah proses penarikan, kapal berhasil merapat di Pelabuhan Kayangan.
“Kami informasikan bahwa kapal telah berhasil bersandar di Pelabuhan Kayangan dan proses bongkar muat berlangsung pada pukul 19.35 WITA. Seluruh penumpang dan ABK dalam kondisi aman,” ungkap Erlisetya.
Ia menegaskan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk memastikan seluruh tahapan penanganan berjalan tertib dan aman.
Erlisetya juga mengingatkan pentingnya komitmen perusahaan pelayaran dalam menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas utama.
“Kalau soal keselamatan dan kelayakan kapal bukan kami yang harus bicara dan bukan kebijakan kami, tapi lebih tepat Syahbandar pelabuhan,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak Syahbandar Pelabuhan Kayangan belum dapat dimintai keterangan.
“Lagi ke luar daerah (kepala Syahbandar),” ujar Fani, salah satu staf Syahbandar.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/EVAKUASI-KAPAL-ALAS-BARAT.jpg)