KRONOLOGI Pria 22 Tahun Bunuh Sadis Mantan Majikan, Ini Kata-kata Korban yang Buat Sakit Hati Pelaku
Pembunuhan sadis yang menewaskan pasutri di perumahan mewah Serpong terungkap, ternyata mantan kuli bangunan yang sakit hati dihina pada korban
"Karena tersangka (pernah) bekerja di rumah korban jadi sudah tahu kondisi rumah," kata Angga.
Saat itu Wahyu sampai sekira pukul 22.00 WIB, kondisi rumah sudah terkunci.
Tak hilang akal, Wahyu memanjat rumah itu yang masih terdapat sejumlah steger di bagian depannya.
"Kemudian memanjat steger untuk renovasi dan tiba dilantai dua karena dia tahu pintu lantai dua itu tidak pernah dikunci," jelas Angga.
Sampai di dalam rumah, Wahyu membutuhkan waktu sekira lima menit memantau situasi.
Wahyu mendapati pasangan suami istri bekas majikannya itu belum tidur.
Setelah masuk kamar di lantai dasar, Wahyu turun dan mendapatkan kapak tergeletak.
"Ketika turun melihat sebuah kapak, kapak tersebut kemudian ia bawa diselipkan di pinggang," kata Angga.
Lantas Wahyu mengetuk pintu utama lantai dasar memancing korban keluar. Berjalan sesuai rencana, NS keluar kamar.
"NS WNI keluar dari kamar dan sebelum tiba di pintu utama kemudian diayunkanlah kapak ke dagu sampai ke leher korban," jelas Angga.
NS dibacok beberapa kali hingga berlari mengarah ke kamar.
Mendengar keributan berdarah itu, KEN suami NS terbangun.
Saat pria Jerman itu membuka mata, sabetan kapak menyayat lehernya. Seketika itu pula nyawa KEN habis di tangan Wahyu.
"Untuk korban KEN meninggal di lokasi, sementara korban NS meninggal saat perawatan di rumah sakit," pungkas Angga.