Dinkes Tak Temukan Pencemaran di Lingkar Pabrik Tembakau, Soroti Kandang Bebek Dekat Rumah Warga
Tim Dinas Kesehatan Provinsi NTB tidak menemukan pencemaran lingkungan yang mengganggu kesehatan masyarakat lingkar pabrik tembakau.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Hasil 9 Rpm menurut indikator masuk kategori sangat baik.
"Jadi dilihat dari hasil pengukuran, tidak ada dampak dari pencemaran udara," katanya.
Dari hasil IKL tersebut, tim memperkirakan yang menjadi permasalahan adalah kondisi lingkungan tidak memenuhi syarat.
Diantaranya, terdapat kandang bebek, lokasinya kurang dari 10 meter dari rumah warga.
Selain itu, juga sampah berserakan dan saluran pembuangan air limbah (SPAL) tidak memenuhi syarat.
Kondisi itu menjadi tempat berkembang biaknya vector penyakit.
Sehingga dapat menyebabkan beberapa penyakit. Antara lain diare, penyakit kulit, penyakit malaria, DBD, dan penyakit lainnya.
"Diharapkan kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan," imbuhnya.
Kemudian berperilaku hidup bersih dan sehat dengan melakukan buang air besar di jamban.
Cuci tangan pakai sabun (CTPS), tidak buang sampah sembarangan.
Kemudian membuat saluran pembuangan limbah.
Tetap menggunakan masker dan selalu membuka ventilasi rumah setiap hari.
Hamzi Firki menjelaskan, derajat Kesehatan Masyarakat ditentukan 4 faktor.
Diantaranya, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan.
"Faktor lingkungan merupakan faktor utama dan paling berpengaruh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.
(*)