Pemotor Anak di Lombok Tengah Tertabrak Dump Truck, 1 Anak Tewas 2 Luka-luka
Dump truck atau truk buang (jungkit) menghantam sepeda motor yang ditumpangi tiga orang anak Desa Mantang, Lombok Tengah
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan raya simpang empat Desa Mantang, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (1/1/2021).
Dump truck atau truk buang (jungkit) menghantam sepeda motor yang ditumpangi tiga orang anak.
Satu anak tewas dalam insiden tersebut.
Korban meninggal dunia atas nama Astiana (14 tahun), perempuan, asal Desa Jago, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.
Baca juga: 180 Pekerja Migran Asal NTB Pulang Siang Ini, Pengamanan Bandara Diperketat
Saat kecelakaan, Astina dalam posisi dibonceng.
Sementara dua korban lainnya Hazinawati (14 tahun), pengendara motor dan balita bernama Silawani (5 tahun) mengalami luka-luka.
Mereka kini dirawat di Puskesmas Desa Mantang.
Ketiga anak ini sama-sama berasal dari Desa Jago, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
Baca juga: Akad Nikah Berlangsung di Ruang Isolasi Pasien Covid-19 RSUD Bima, Ini Sebabnya
Sementara jenazah korban telah dibawa ke rumah duka.
Kapolsek Batukliang Iptu Gisi Yasa dalam keterangan persnya menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pukul 10.20 Wita, pagi tadi.
Dump truck bernomor polisi DR 8731 A dikemudikan Badri (57 tahun), warga Kota Mataram.
Truk tersebut menghantam sepeda motor Honda Vario dengan plat DR 2924 UC, yang dikendarai anak-anak tersebut.
Saat itu, dump truck melaju dari arah timur menuju barat.
Sesampainya di lokasi kejadian, dump truck menabrak sepeda motor yang nyeberang dari arah selatan menuju utara.
Baca juga: Frustasi Ditinggal Istri, Bapak Tiga Anak di Lombok Tengah Gantung Diri Dalam Rumah
”Peristiwa tersebut terjadi seketika, dari keterangan sopir, dia tidak melihat sepeda motor melintas lantaran terhalang mobil lain yang berhenti di depannya,” ujar kapolsek.
Lebih lanjut Iptu Gisi Yasa menjelaskan, sebelum meninggal, korban sempat dibawa ke puskesmas oleh warga setempat.
Namun nyawanya tidak bisa ditolong, gadis malang itu menghembuskan napas terakhir di puskesmas.
Mendapat informasi tersebut, kepolisian langsung turun ke lokasi membantu evakuasi dan mengatur lalu lintas agar tidak macet.
Baca juga: Terkait Pembubaran FPI, Polda NTB Gunakan Pendekatan Soft Power
"Personel langsung menuju lokasi untuk lakukan evakuasi dan pengaturan arus lalu lintas di sekitar TKP," pungkasnya.
Jalur tersebut merupakan jalur utama antar provinsi yang ramai dengan kendaraan truk besar pengangkut barang.
Tapi di sisi lain, para pengendara motor kerap menyalip dan memotong jalan secara tiba-tiba.
(*)