Dampak Pandemi Covid-19, Kunjungan WNA dan Penerbitan Paspor WNI Turun Drastis
Gara-gara pandemi Covid-19, jumlah kunjungan warga negara asing (WNA) ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) turun drastis.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Wulan Kurnia Putri
Rinciannya, paspor diterbitkan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram dan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Mataram 11.202 paspor.
Kemudian Unit Layanan Paspor Lombok Timur 4.104 paspor.
LTSA Lombok Timur 1.551 paspor, dan LTSA Lombok Tengah 2.389 paspor.
Syahrifullah menambahkan, sebagai upaya pencegahan Calon Pekerja Migran Indonesia Non Prosedural (PMI-NP) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) mereka melakukan penolakan penerbitan paspor dan penundaan keberangkatan.
"Untuk penolakan penerbitan paspor sebanyak 18 pemohon sementara untuk penundaan keberangkatan sebanyak 11 orang,” terang Syahrifullah.
Tahun 2020, Direktorat Jenderal Imigrasi meluncurkan layanan Eazy Passport.
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram sebagai Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian di Lombok turut menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Sejumlah 7 kegiatan Eazy Passport diselenggarakan oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram.
“Total ada 115 pemohon yang mengakses layanan tersebut berasal dari instansi pemerintah dan BUMN,” katanya.
Terkait layanan izin tinggal, data pemberian perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan (ITK) berdasarkan tujuan pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram periode Januari-November 2020 sejumlah 3.438.
Sedangkan, untuk pemberian perpanjangan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) periode Januari-November 2020 sebanyak 838.
Untuk perpanjangan Izin Tinggal Tetap (ITAP) totalnya 55.
Sedangkan data pemberian izin tinggal lainnya pada kurun waktu Januari-November 2020 sebanyak 20.
Untuk data pengembalian dokumen keimigrasian di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram jumlahnya 121 WNA.
Dengan rincian Exit Permit Only (EPO) sebanyak 91 WNA dan ERP tidak kembali 30 WNA.
Baca juga: Mobil Pikap dan Dua Sepeda Motor Terbakar di Bypass Bandara Lombok