Senja Jingga di Kota Tua: Menguak Pesona Sejarah dan Keindahan Matahari Terbenam Pantai Ampenan

TRIBUNLOMBOK.COM - Pantai Ampenan, yang terletak di tepi Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, merupakan destinasi populer untuk menikmati keindahan matahari terbenam.

Dikenal sebagai tempat favorit warga lokal, pantai ini selalu ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan dan hari libur.

Pengunjung datang untuk bersantai, menjauhkan diri dari rutinitas harian, dan menikmati waktu berkualitas bersama keluarga atau teman sambil menikmati suasana sore yang sejuk.

Kawasan ini memiliki nilai historis yang tinggi karena merupakan bagian dari Kota Tua Ampenan.

Dahulu, di lokasi ini berdiri Pelabuhan Ampenan yang dibangun Belanda pada tahun 1924, menjadikannya pusat perdagangan penting di Lombok hingga tahun 1970-an.

Karena perannya sebagai gerbang niaga, Ampenan menjadi tempat berdiamnya berbagai etnis, termasuk Tionghoa, Bugis, Arab, dan India.

Meskipun aktivitas bongkar muat telah dipindahkan ke Pelabuhan Lembar sejak 1980an, sisa-sisa sejarah dan bangunan tua kolonial masih dapat disaksikan di sekitar lokasi.

Daya tarik utama Pantai Ampenan adalah pemandangan matahari terbenamnya yang memukau.

Langit jingga yang berpadu dengan deburan ombak menciptakan suasana yang syahdu dan menenangkan.

Jika cuaca cerah, pengunjung bahkan dapat menyaksikan siluet Gunung Agung yang gagah di seberang pulau.

Selain panorama, pantai ini juga terkenal dengan surganya kuliner.

Di sepanjang garis pantai, tersedia aneka jajanan, seafood olahan kerang, hingga makanan berat seperti plecing, dengan harga yang terjangkau, dimulai dari Rp5.000 untuk camilan.

Lokasi Pantai Ampenan sangat strategis, berada di Kecamatan Ampenan dan dekat dengan pusat Kota Mataram.

Akses transportasi ke pantai ini cukup mudah, dapat ditempuh sekitar 10 menit dari pusat kota atau 1 jam dari Bandara Internasional Lombok.

Bagi yang tidak membawa kendaraan pribadi, tersedia banyak pilihan sewa kendaraan maupun ojek online.