Wisata Lombok

Pesona Tetebatu, Desa Wisata Bersejarah di Lereng Gunung Rinjani

Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, menyimpan sebuah permata wisata yang kaya akan keindahan alam dan sejarah

Editor: Laelatunniam
(TribunLombok.com/Sirtupillaili)
WISATA LOMBOK - Seorang pengunjung menikmati pemandangan di Ulem-Ulem, Desa Tetebatu, Lombok Timur, Santu (28/8/2021). Ulem-ulem sendiri merupakan salah satu titik fokus wisata di Tetebatu. Di sana terdapat sebuah embung yang airnya bersumber langsung dari mata air hutan Gunung Rinjani. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, menyimpan sebuah permata wisata yang kaya akan keindahan alam dan sejarah, yaitu Desa Tetebatu.

Begitu tiba di kawasan Ulem-ulem di desa ini, pengunjung langsung disambut oleh suasana sejuk yang khas, dikelilingi rimbunnya hutan yang menjadi rumah bagi kicauan burung dan serangga.

Meskipun bekas hujan pagi masih membasahi jalanan, aktivitas penduduk desa berjalan seperti biasa.

Pria-pria tampak keluar dari hutan dengan karung berisi rumput pakan, sementara ibu-ibu berlalu lalang.

Kehidupan sehari-hari warga yang otentik, berpadu dengan keindahan alam yang memukau, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong.

Ulem-ulem sendiri merupakan salah satu titik fokus wisata di Tetebatu. Di sana terdapat sebuah embung yang airnya bersumber langsung dari mata air hutan Gunung Rinjani.

Meskipun debit air terkadang surut, mata air ini memiliki makna yang jauh lebih dalam; ia adalah sumber kehidupan vital bagi masyarakat setempat.

Sejak lama, mata air di Ulem-ulem telah menjadi tumpuan. Dahulu, sebelum infrastruktur pipa dibangun, warga berbondong-bondong mengambil air menggunakan wadah gerabah yang diletakkan di atas kepala.

Air di sini terkenal sangat jernih dan segar, bahkan banyak penduduk yang meyakini kesegarannya lebih unggul dari air yang sudah dimasak, sehingga mereka terbiasa meminumnya langsung dari sumbernya.

Kini, pemerintah desa telah menata kawasan Ulem-ulem dengan taman kecil dan lokasi berfoto, menjadikannya titik awal untuk menjelajahi keindahan Tetebatu.

Hutan di sekitar Ulem-ulem berfungsi sebagai gerbang menuju beragam destinasi, mulai dari area camping ground yang asri, jalur sepeda, hingga salah satu jalur pendakian ke Gunung Rinjani.

Namun, keistimewaan Tetebatu tidak hanya terletak pada alamnya. Tradisi, budaya, dan kesiapan masyarakatnya dalam menyambut tamu adalah warisan yang sudah mengakar kuat.

Keunikan Tetebatu sebagai destinasi wisata memiliki akar sejarah yang sangat panjang. Jauh sebelum Indonesia merdeka, desa ini sudah dikenal sebagai tempat peristirahatan favorit bagi pelancong, khususnya wisatawan asing.

Cikal bakal pariwisata di Tetebatu dimulai pada era 1920-an oleh seorang dokter bernama dr. Raden Soedjono.

Dr. Soedjono, yang kala itu datang untuk merawat penduduk desa, terpesona oleh keindahan Tetebatu dan kemudian mendirikan pondok penginapan.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved