Mandalika Festival of Speed

Juara Kejurnas ITCR Mandalika Dijamin Sesuai Regulasi IMI, Mobil Sudah Melalui Post Scrutineering

Setiap mobil yang naik podium harus lolos uji kelayakan teknis, memastikan tidak ada keuntungan tersembunyi dari modifikasi ilegal.

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. MGPA
TIMBANG BOBOT - Mobil peserta Kejurnas ITCR mengikuti proses post scrutineering pasca balapan di Sirkuit Mandalika, Senin (26/10/2025). Setiap mobil yang naik podium harus lolos uji kelayakan teknis, memastikan tidak ada keuntungan tersembunyi dari modifikasi ilegal. 

“Ini proses pengecekan mesin, memastikan daerah internal tidak ada yang diganti atau dimodifikasi di luar aturan. Jadi yang kami periksa ini juara 1, 2, dan 3 overall. Semuanya dicek untuk memastikan kesetaraan performa,” ungkap Michael.

Menurutnya, beberapa komponen eksternal memang masih bisa dimodifikasi, seperti sistem pengereman, downpipe, dan penggantian brake pad. 

Namun untuk sektor mesin, modifikasi dilarang keras. 

“Intake tidak boleh diubah, porting dan polishing tidak boleh dilakukan, dan kapasitas mesin harus sesuai dengan spesifikasi pabrikan,” tambahnya.

Menjaga Fairness dan Kepercayaan Publik

Proses post scrutineering ini tidak hanya merupakan kewajiban regulasi, tetapi juga simbol komitmen MGPA dan IMI terhadap sportivitas. 

Dengan pemeriksaan menyeluruh terhadap mobil-mobil juara, diharapkan hasil balapan benar-benar mencerminkan kemampuan pembalap dan tim dalam mengoptimalkan mobil standar sesuai aturan.

“Tujuannya agar performa mobil tetap setara dengan spesifikasi pabrikan. Jadi kemenangan ditentukan oleh kemampuan pembalap, bukan karena mesin diubah melebihi batas,” tutur Michael Andriea chief scrutineering yang bertugas saat MFOS / KEJURNAS ITCR.

Priandhi menegaskan bahwa ajang Mandalika Festival of Speed merupakan momentum penting untuk memperkuat ekosistem otomotif nasional, sekaligus mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Barat.

“Event seperti ini tidak hanya menghadirkan hiburan balap berkualitas tinggi, tetapi juga mendatangkan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar Mandalika. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak, baik komunitas otomotif maupun publik yang telah ikut berpartisipasi menyukseskan acara Mandalika Festival of Speed putaran 3 ini,” ungkap Priandi Satria.

“Melalui kegiatan MFoS ini, kami ingin memperkuat posisi Sirkuit Mandalika sebagai pusat kegiatan motorsport nasional dan internasional, serta membuka ruang bagi pembalap muda untuk terus berkembang,” pungkas Priandhi. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved