Terungkap Latar Belakang Deni alias Dea Lipa, Anak 'Broken Home' dan Kerja Keras Sejak Kecil

Ringkasan Berita:

• Sosok Deni alias Dea Lipa Rias yang viral karena berpenampilan seperti perempuan memiliki latar hidup kompleks.

• Keluarga menyebut kebiasaannya berdandan dipengaruhi lingkungan tempat ia tumbuh, dan meminta publik tidak menghakimi.

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Terungkap sosok Deni alias Dea Lipa, pria yang viral di media sosial karena mengubah penampilan layaknya seorang perempuan. Dia merupakan Makeup Artist (MUA) profesional yang cukup laris di Lombok.

Belakangan ini dia viral di media sosial setelah beberapa akun memposting identitasnya dengan stigma negatif.  

Maya, salah satu keluarga Deni mengungkap bagaimana kompleksitas hidup seorang Deni mulai dari Deni balita hingga beranjak remaja.

Maya mengaku bukan dalam posisi menormalisasi apa yang dilakukan Deni, namun lebih kepada solidaritas untuk kemanusiaan. 

Maya menerangkan, Deni memang sejak kecil menyukai sesuatu yang lembut, melukis karena memang ada bakat. 

"Cuma memang latar belakangnya ini adalah orang tuanya ini tidak mampu, ayah ibunya berpisah saat ia balita. Mengalami broken home," jelas Maya saat dikonfirmasi Tribun Lombok, Sabtu (15/11/2025). 

Pasca orang tuanya berpisah, Deni kecil kemudian tinggal dan diasuh oleh keluarga dari pihak ibunya. Ia tinggal bersama neneknya. 

Sementara ibunya bekerja sebagai seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi termasuk ayahnya juga pergi mengadu nasip jadi TKI ke Malaysia. 

Deni kecil tidak mendapatkan sentuhan kasih sayang dari ibu dan ayahnya layaknya anak-anak pada umumnya. 

Baca juga: Viral Sister Hong Lombok, MUA Cantik Berjilbab Ternyata Seorang Pria

Selain itu, Deni juga memiliki riwayat Disabilitas pendengaran karena pernah mengalami kecelakaan sehingga terdapat gumpalan darah. 

"Jadi sangat kompleks. Sementara orang tidak tahu bahwa ini anak disabilitas," jelas Maya. 

Maya menyebutkan, Deni menginjak masuk Sekolah Dasar (SD) menggunakan pakaian seperti teman laki-lakinya, tidak pernah menggunakan rok. 

Deni hanya tamat SD dan tidak melanjutkan studinya ke sekolah menengah pertama (SMP). 

Diketahui Deni dirawat dilingkungan yang mayoritas perempuan seperti neneknya dan bibinya. Deni hidup dengan alat make up, melihat orang berdandan sehingga terdorong untuk mengubah penampilan dan parasnya. 

Keluarga dari ayah Deni pernah mencoba untuk mengambilnya namun sangat susah karena Deni tidak mau. Termasuk pula hak asuh dari awal berada di pihak ibunya. 

"Perjalanan hidupnya sangat kompleks. Makanya saya bilang orang kok tiba-tiba menghakimi tanpa pernah tahu keadannya seperti apa. Tapi ya sudah lah ya kami tidak ingin terlalu banyak untuk berbicara ini salah siapa dan sebagainya," demikian Maya. 

(*)