NTB Makmur Mendunia
Kolaborasi Raksasa Bali-Nusra: 3 Provinsi Bersatu Jadi Lokomotif Ekonomi dan Pariwisata Dunia
Kerja sama strategis tiga provinsi yakni Bali NTB dan NTT akan menjadi lokomotif baru pertumbuhan ekonomi di Indonesia bagian timur.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Ringkasan Berita:
- KR BNN (Bali, NTB, NTT) dibentuk untuk menjadi lokomotif ekonomi dan pariwisata internasional di Indonesia Timur, dengan target akselerasi pertumbuhan ekonomi NTB hingga 8 persen.
- Kolaborasi ini fokus pada pariwisata tematik (NTB sebagai pusat wisata petualangan) dan perdagangan 29 komoditas lintas sektor, diperkuat konektivitas dan SDM.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sebuah strategi regional ambisius diluncurkan untuk menjadikan kawasan Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi baru dan pusat pariwisata internasional di Indonesia Timur.
Kolaborasi ini dikenal sebagai Kerja Sama Regional Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (KR-BNN), ditargetkan mulai diimplementasikan pada tahun 2026.
Urgensi kolaborasi ini dibahas dalam acara Bincang Kamisan, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, edisi ke-16, pada Kamis (6/11/2025).
Hadir sebagai pembicara yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, H Iswandi dan Sekretaris Dinas Pariwisata NTB, Mulki.
Pembagian Peran Pariwisata Global
Sebagaimana dirilis Diskominfotik, Kepala Bappeda NTB, Dr Iswandi dalam pertemuan memaparkan, kerja sama Bali Nusa Tenggara ini adalah strategi nyata untuk mencapai target akselerasi pertumbuhan ekonomi NTB hingga 8 persen sesuai arahan Gubernur Lalu Muhamad Iqbal.
Kerangka kerja sama ini berfokus pada penyatuan arah pembangunan di koridor Bali–Nusra sebagai kawasan pariwisata dan ekonomi kreatif bertaraf internasional dengan pembagian peran yang spesifik:
- Bali: Pusat pariwisata budaya.
- NTB: Pusat pariwisata petualangan.
- NTT: Pusat pariwisata bahari.
"Ketiganya diikat oleh penguatan konektivitas darat, laut, dan udara agar mampu mendorong arus barang, jasa, dan wisatawan secara efisien," kata Iswandi.
Baca juga: Bali, NTB dan NTT Sepakati Kerjasama Regional 10 Bidang
Lebih dari Sekadar Wisata: Dorong Perdagangan Antar-Provinsi
Iswandi menekankan bahwa KR BNN bukan hanya untuk pariwisata, tetapi juga instrumen penggerak lintas sektor.
Kolaborasi ini akan mengelola sedikitnya 15 komoditas pertanian (seperti padi, bawang, dan sayuran) serta 14 komoditas kelautan dalam kerangka perdagangan antar-provinsi.
"Kita ingin melihat neraca perdagangan yang sehat, di mana NTB, Bali, dan NTT saling melengkapi kebutuhan satu sama lain. Seluruh OPD harus mampu mentransformasi kepentingan lintas daerah," jelas Iswandi.
Kerja sama yang bersifat saling menguntungkan dan berorientasi jangka panjang ini akan ditandai dengan penandatanganan dokumen resmi oleh tiga gubernur dan akan menjadi model kerja sama regional yang produktif di Indonesia.
Pertemuan lanjutan untuk memperkuat rencana kerja konkret KR BNN direncanakan akan digelar di NTB pada November mendatang.
Lebih lanjut Iswandi menambahkan, di samping infrastruktur dan perdagangan, Gubernur NTB juga terus mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan cerdas sebagai fondasi utama untuk menyongsong pariwisata berstandar global dan ekonomi daerah yang berdaya saing.
| Wagub Dinda Sebut NTB Jadi Ruang Eksperimen Pembangunan Nasional |
|
|---|
| Ekonomi NTB Triwulan III 2025 Tumbuh Positif 2,82 Persen, Industri Pengolahan Jadi Pendorong Utama |
|
|---|
| Tanpa Tambang, Ekonomi NTB Triwulan III-2025 Tumbuh 2,82 Persen |
|
|---|
| Gubernur NTB Bersama Bali dan NTT Perkuat Hilirisasi Perikanan dan Wisata Bahari |
|
|---|
| Gubernur NTB: Bali-Nusa Tenggara akan Jadi Episentrum Pertumbuhan Baru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Iswandi-Bicara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.