Berita Sumbwa Barat

Dorong Kemandirian Pangan, Pemkab Sumbawa Barat Luncurkan Gerakan Gemar Menanam

Pemerintah KSB meluncurkan Gerakan Gemar Menanam yang bertujuan untuk mendorong kemandirian pangan keluarga

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
GERAKAN GEMAR MENANAM - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan meluncurkan Gerakan Gemar Menanam (GGM), yang ditandai dengan kegiatan launching pemberian bibit tanaman di Hanipati Resto Taliwang, Senin (3/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Pemerintah KSB meluncurkan Gerakan Gemar Menanam yang bertujuan untuk mendorong kemandirian pangan keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan.
  • Gerakan ini menyalurkan total 19.312 bibit tanaman (17 pohon per keluarga) kepada 1.136 keluarga penerima manfaat.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan meluncurkan Gerakan Gemar Menanam (GGM), yang ditandai dengan kegiatan launching pemberian bibit tanaman di Hanipati Resto, Taliwang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Amin Sudiono, mengatakan Gerakan Gemar Menanam (GGM) ini bertujuan mendorong kemandirian pangan keluarga, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan.

"Sebanyak 1.136 keluarga penerima manfaat mendapat total 19.312 bibit tanaman atau masing-masing 17 pohon per keluarga," katanya pada Senin (3/11/2025).

Amin menjelaskan, gerakan ini merupakan tindak lanjut dari kondisi fluktuasi harga komoditas pada awal tahun 2025, sekaligus dorongan agar masyarakat dapat menanam kebutuhan pangan sendiri.

"Gerakan ini diharapkan membantu keluarga penerima memenuhi kebutuhan dapur dari hasil pekarangan, tanpa perlu membeli di pasar,” ujarnya.

Amin juga menyampaikan, pada 2026 pemerintah daerah akan menyiapkan kebun bibit dan rumah kaca di setiap kecamatan sebagai langkah penguatan program.

Wakil Bupati KSB, Hanipah, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Dinas Ketahanan Pangan yang dinilai selaras dengan semangat kolaborasi lintas sektor.

Ia menegaskan pentingnya pendampingan di tingkat desa oleh penyuluh dan Agen Gotong Royong (AGR) agar bibit yang disalurkan dapat tumbuh optimal.

"Pendampingan penyuluh dan AGR sangat menentukan keberhasilan program ini. Jangan biarkan bibit layu tanpa pengawasan," tegasnya menanggapi laporan Kepala Dinas sebelumnya.

Hanipah juga menyampaikan pentingnya kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam menyukseskan program.

Ia menegaskan, bantuan pemerintah hanya akan berdampak jika masyarakat berkomitmen untuk merawat dan memanfaatkannya dengan baik.

"Kami berharap program ini dapat menjadi langkah awal untuk mendorong kemandirian masyarakat KSB," tuturnya.

Ia mendorong agar program ini terus berlanjut dengan melibatkan kelompok tani dan penyuluh sebagai mitra pembibitan di setiap kecamatan.

"Melalui gerakan ini, seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi aktif sehingga semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sekaligus memperkuat semangat gotong royong di tingkat desa," ajaknya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved