Berita Sumbwa Barat
Terkendala Hasil PCR, Pengiriman Hewan Kurban dari KSB Turun Drastis
Sedikitnya hewan kurban dari Sumbawa yang dikirimkan ke luar daerah disebabkan lamanya keluar hasil PCR
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Pengiriman hewan kurban dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB ke luar daerah pada tahun 2025 ini menurun.
Kepala Dinas Pertanian KSB, Jamilatun mengatakan, pada 2024 tahun lalu, KSB berhasil mengirim sebanyak 100 ekor sapi ke luar daerah, namun pada tahun ini turun di angka 50 persen
"Sekitar 30 sampai 50 ekor yang kita kirim untuk tahun ini, sedangkan tahun 2024 lalu kita kirim 100 ekor lebih ," katanya, pada Selasa (3/6/2025).
Jamilatun menerangkan, bahwa sedikitnya hewan kurban yang dikirimkan ke luar daerah, disebabkan lamanya keluar hasil PCR (Polymerase Chain Reaction), dari hewan yang sudah dicek oleh dokter hewan.
Ia mengaku pengusaha yang ada di KSB ini sebenarnya sudah bekerjasama dengan pondok-pondok pesantren yang berada di Lombok untuk mengirim hewan kurban ke sana.
"Karena hasil PCR itu lambat keluar, maka hewan-hewan kurban tersebut tidak bisa dikirim, misal nya sekarang dicek, lima hari hingga enam hari kedepan dia keluar hasilnya, dong tidak bisa dia kurban, karena hasil PCR itu lah persyaratan agar hewan itu bisa ke luar daerah," tuturnya.
Baca juga: Gubernur Lalu Iqbal Kirim 7 Nama Calon Direksi Bank NTB Syariah ke OJK, Ini Rinciannya
Jamilatun mengatakan pengiriman hewan kurban dari KSB tersebut terahir di tanggal 28 Mei 2025 hari yang lalu, karena secara kesehatan sudah bisa dipastikan kesehatannya.
"Sekitar 50 lah untuk tahun ini, kalau tahun kemarin ratusan kita kirim ke daerah, 50 hewan kurban tersebut dijamin sehat," jelasnya.
Jamilatun juga menyinggung hewan kurban milik pemerintah daerah (Pemda) KSB yang disebarkan ke setiap titik di kecamatan, sudah siap didistribusikan karena sudah melakukan pengecekkan kesehatan.
"Hewan kurban pemda KSB kan ada 80 ekor, 50 ekor sapi dan 30 ekor kambing dan itu kami cek kesehatan dan Alhamdulillah sehat," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.