Penemuan Mayat Polisi di Lombok

Keluarga Brigadir Esco Temui Kapolres Lombok Barat, Pertanyakan Keterlibatan Komadan W

Keluarga Brigadir Esco mempertanyakan sosok Komandan W yang yang disebut oleh Amaq Siun sebagai polisi yang pertama kali dihubungi.

|
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
KEMATIAN POLISI - Ayah Brigadir Esco Samsul Herawadi dan tim kuasa hukum usai melakukan pertemuan dengan Kapolres Lombok Barat AKBP Yasmara Harahap di Mapolres, Jumat (25/10/2025). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Keluarga Brigadir Esco mengaku telah melakukan pertemuan dengan Kapolres Lombok Barat AKBP Yasmara Harahap di Mapolres, Jumat (24/10/2025). 

Hadir dalam kegitan ertemuan itu, ayah Brigadir Esco Samsul Herawadi dan tim kuasa hukum mulai dari Muhanan, Suminggah, dan Baiq Dena Pratiwi dan Muhamad Syarifuddin. 

Kehadiran mereka untuk mempertanyakan siapa sosok Komandan W yang disebut oleh Amaq Siun sebagai polisi yang pertama kali dihubungi saat penemuan mayat Brigadir Esco

Mereka ingin mengetahui bentuk keterlibatan dari Komandan W dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir Esco Fasca Rely. 

"Kami berinisiatif untuk menemui Kapolres dan jajarannya terkait isu yang berkembang di masyarakat tentang siapa sosok Komandan W dan kedatangan 5 atau 6 Polsek Sekotong (anggota polisi)," jelas Muhanan saat dikonfirmasi Tribun Lombok Sabtu, (25/10/2025). 

Muhanan menyampaikan, sosok siapa Komandan W adalah kewenangan dari kepolisian karena jika kuasa hukum keluarga Brigadir Esco menyampaikan pihaknya mengkhawatirkan akan jadi isu liar.

Menurut Muhanan, posisi tim kuasa hukum dan keluarga Brigadir Esco adalah dalam posisi mempertanyakan oknum-oknum polisi tersebut. 

"Sejauh apa perannya dia datang, apa tugasnya dia datang, kenapa selalu disebut. Itu yang kami pertegas tadi dan kesanggupannya polisi melakukan pendalaman soal keterlibatan mereka," terang Muhanan. 

Baca juga: Pasca Penetapan Tersangka Baru Pembunuhan Esco, Jaksa Belum Memastikan Gelar Rekonstruksi Ulang

Diakui oleh Muhanan, pihaknya selanjutnya akan dikabari tindak lanjutnya kembali dengan dilakukan pemanggilan terhadap keluarga Brigadir Esco dan tim kuasa hukumnya. 

Lebih lanjut Muhanan menyebutkan, dugaan pihak keluarga dan tim kuasa hukum mengarah kepada Komandan Wira karena selalu disebut-sebut namanya. 

"Jadi kami patut juga mencurigai kenapa selalu disebut dan kemudian apa perannya pada saat almarhum ini posisi menghilang tapi ditemukan. Itu saja kecurigaan kami. Makanya kami minta kepolisian untuk mendalami kembali kasus ini terhadap Komandan Wira dan polisi yang datang sesuai keterangan Ani (Saksi)," demikian Muhanan. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved