Penemuan Mayat Polisi di Lombok
Kronologi Perusakan Rumah Brigadir Rizka, Awalnya Pihak Brigadir Esco Datang Ambil Surat-surat Mobil
Kejadian perusakan rumah Brigadir Riska, tersangka kasus kematian Brigadir Esco, ini terjadi sekira pukul 16:00 Wita
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Massa dari pihak Brigadir Esco Fasca Rely mendatangi rumah Brigadir Rizka Sintiyani di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Lombok Barat, Rabu (8/10/2025) sore.
Rumah Brigadir Rizka, yang beberapa hari sebelumnya menjadi tempat rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap suaminya, rusak.
Kepala Dusun Nyiur Lembang, Muhammad Rizal mengatakan, semula pihak Kadus Bonjeruk, daerah asal keluarga Brigadir Esco, datang untuk mengambil surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil milik Brigadir Esco dan Brigadir Riska.
"Tadi Pak Kadus dari Bonjeruk sebenarnya mau mengambil BPKB sama STNK mobil, tapi kejadian ini tidak terduga dan kita di sini kaget kok banyak masa yang datang, jadinya kita koordinasi dengan kepolisian mendadak makanya penjagaan sedikit," kata Rizal.
Rizal mengungkap kejadian perusakan rumah Brigadir Riska ini terjadi sekira pukul 16:00 Wita.
Baca juga: Pihak Brigadir Esco Ramai-ramai Datangi Rumah Brigadir Rizka, Pagar hingga Kaca Rusak
Akibatnya tembok luar dari rumah ini rusak parah serta kaca dan pintunya juga ikut rusak.
"Kita tidak menyangka ini terjadi, karena rumah ini mau dipakai rekonstruksi ulang," kata Rizal.
Kediaman nenek Brigadir Riska dan satu unit motor yang terparkir juga turut rusak.
"Kita kira masa ini keluar ke jalan tahu-tahunya ke rumah neneknya (Riska), langsung dirusak fasilitas di sana," kata Rizal.
Rizal mengatakan massa yang datang menggunakan dua unit truk, mobil bak terbuka dan sepeda motor.
Ia berharap dengan kejadian ini polisi meningkatkan pengamanan di rumah Brigadir Rizka.

"Tiang (saya) berharap kepolisian lebih aktif, karena warga sudah mulai resah dengan adanya kejadian ini," kata Rizal.
Pihak keluarga Brigadir Esco, Gunawan menuntut agar pelaku lain dalam kasus pembunuhan ini segera ditangkap, karena berdasarkan pengakuan dari anak korban bahwa ada pihak lain yang memukuli ayahnya.
"Semua disebut sama anaknya almarhum itu harus ditangkap," kata Gunawan.
Kabid Humas Polda NTB AKBP Muhammad Kholid menegaskan bahwa kejadian ini sudah ditangani.
"Sementara ditangani Polres Lobar ya," ucapnya singkat.
Dalam kasus ini, Brigadir Rizka ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Esco, yang juga suaminya sendiri.
Brigadir Esco ditemukan meninggal dunia di belakang rumahnya pada Minggu (24/8/2025) dengan kondisi leher terjerat tali ke batang pohon.
(*)
Pihak Brigadir Esco Ramai-ramai Datangi Rumah Brigadir Rizka, Pagar hingga Kaca Rusak |
![]() |
---|
Kejari Mataram Sebut Berkas Pembunuhan Brigadir Esco Masih Kabur |
![]() |
---|
Soal Motif Dugaan Pembunuhan Brigadir Esco, Polda NTB: Nanti di Pengadilan |
![]() |
---|
Polisi Sebut Brigadir Riska Tak Sendiri dalam Kasus Dugaan Pembunuhan Suaminya Brigadir Esco |
![]() |
---|
Briptu Riska Jalani Sidang Etik dalam Kasus Kematian Suaminya Brigadir Esco |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.