Berita Sumabawa Barat

Percepat Program Makan Bergizi Gratis, KSB Bentuk Satgas dan Lakukan Evaluasi SPPG

Satgas MBG Sumbawa barat menggelar inspeksi, monitoring dan evaluasi lapangan terhadap tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
SATGAS MBG - MBG - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) saat mengawasi salah satu dapur MBG. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) resmi terbentuk.

Satgas tersebut bertujuan untuk memastikan program prioritas nasional itu berjalan lancar dan berkesinambungan di daerah.

Pembentukan satgas tersebut berdasarkan SE Mendagri no 400.5.7/4072/SJ, Satgas ini pada tanggal 25 September lalu lansung menggelar rapat. 

Tidak sampai di situ, Satgas juga menggelar inspeksi, monitoring dan evaluasi lapangan terhadap tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) selaku penyelenggara MBG.

Ketiga SPPG itu yakni SPPG JK Katering, Kuang di Kecamatan Taliwang, SPPG Moyo Cendikia Madani di Desa Seteluk Tengah, Kecamatan Seteluk, dan SPPG Dapur Mandiri Erni Nabila di Desa Tepas Sepakat, Kecamatan Brang Rea.

"Jadi Satgas sudah terbentuk awal pekan kemarin dan Satgas pun sudah langsung bekerja,” kata Ketua Satgas MBG sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) KSB, Hairul pada Senin (29/9/2025).

Dari hasil turun lapangannya, Satgas MBG KSB mengumpulkan berbagai informasi terhadap masing-masing SPPG. 

Baca juga: Gambaran Kasus Pencabutan Kartu Pers Jurnalis Gara-gara Tanya MBG ke Presiden

Hairul menyebut, Satgas turut pula memberikan rekomendasi terhadap SPPG. Seperti SPPG segera melakukan langkah-langkah perbaikan sesuai dengan standar ketentuan baik higienis dan sanitasi untuk mencegah kejadian tidak diinginkan atau sentimen terhadap masyarakat yang dilayani.

"Termasuk meningkatkan SPPG untuk intens berkoordinasi dengan kami dengan mengedepankan asas transparansi dan akuntabilitas," sebutnya.

Ia menyampaikan, penggunaan bahan pangan lokal daerah KSB sebagai sumber bahan pangan SPPG. Melakukan pemetaan lokasi SPPG dengan tepat dan percepatan pembangunan SPPG sehingga seluruh sasaran dapat terlayani sesuai ketentuan BGN.

"Satgas MBG akan senantiasa melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan MBG di SPPG wilayah KSB untuk mencegah kejadian tidak diinginkan terjadi. Apabila ditemukan dalam pengawasan, tidak ada perbaikan yang dilakukan oleh SPPG maka Satgas akan melakukan tindakan lanjut sesuai ketentuan perundang-undangan," paparnya.

Ia menyatakan, program MBG merupakan investasi besar untuk membangun generasi emas Indonesia, termasuk di Kabupaten Sumbawa Barat. Oleh karena itu, Satgas MBG bertugas untuk memastikan pelaksanaan program nasional tersebut berjalan lancar dan tanpa kendala berarti.

"Kami meminta seluruh jajaran bekerja serius agar pelaksanaan di lapangan berjalan lancar. Perlunya mengantisipasi potensi persoalan sejak dini dimana setiap kendala harus segera diatasi agar tidak berkembang menjadi masalah besar. Karenanya, pembentukan Satgas MBG sangat penting sebagai bentuk koordinasi bersama seluruh pihak terkait," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved