Keracunan MBG di Sumbawa
Nasi Lengket hingga Ikan Tak Segar Diduga Jadi Penyebab Keracunan Siswa di Sumbawa
Hasil pengakuan sejumlah siswa yang dirawat, makanan yang dikonsumsi pada hari kejadian sudah tampak tidak segar.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ratusan siswa di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Makanan yang disediakan dapur MBG disebut-sebut sudah tidak layak konsumsi.
Camat Empang, Abdul Rais, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menjelaskan, sejumlah siswa mulai mengeluhkan sakit perut sejak Selasa (16/9/2025) malam, hingga akhirnya banyak yang mengalami diare pada Rabu dini hari,
“Cerita siswa tersebut memang tadi malam sudah mengalami mencret, tapi sekitar jam 9 Wita, siswa itu mengeluh dan langsung dilarikan ke Puskesmas,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (17/9/2025).
Menurut Abdul Rais, jumlah siswa yang mendapat perawatan cukup besar.
“Yang diinfus totalnya 125 siswa (rincian), MAN 3 Sumbawa 16 siswa, MTsN 2 Sumbawa 94 siswa, MIN Sumbawa 20 siswa. Sedangkan data yang hanya mengambil obat untuk rawat jalan kami tidak tahu,” terangnya.
Karena banyaknya siswa yang membutuhkan penanganan medis, mereka dirawat di dua fasilitas kesehatan berbeda.
“Siswa yang diduga keracunan itu asal makanannya satu dapur MBG, tapi karena tidak tertampung di Puskesmas Empang maka sebagian dirawat di Puskesmas Tarano,” jelasnya.
Hasil pengakuan sejumlah siswa yang dirawat, makanan yang dikonsumsi mereka pada hari kejadian sudah tampak tidak segar.
“Setelah bertanya di sejumlah siswa, kebanyakan mengaku tekstur nasi sudah lengket, ayam dan ikannya tidak segar,” ungkap Abdul Rais.
Pihak kecamatan kemudian meninjau langsung dapur MBG. Namun, pengelola MBG membantah bahwa makanan disiapkan jauh hari sebelumnya.
“Setelah kami mengunjungi dapur MBG, pihak MBG mengaku makanan yang dikasih kemarin dimasak pada hari itu juga,” katanya.
Baca juga: Ratusan Anak di Sumbawa Diduga Keracunan Usai Santap MBG
Abdul Rais memastikan telah melaporkan kasus ini ke Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk segera ditindaklanjuti.
“Kami sudah lapor ke Bupati tadi dan kami akan melakukan rapat bersama UPTD Dikbud Kecamatan Empang, pihak dapur MBG, beserta kepala sekolah,” tutupnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.