Berita Sumbawa Barat
Momentum Maulid Nabi, Warga KSB Ramai-ramai Bawa Pemali ke Masjid Agung
Ratusan warga dan pegawai pemerintah lingkup KSB berdatangan menghadiri acara maulid nabi Muhammad SAW dengan membawa Pemali.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribun Lombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Masjid Agung Darussalam, pada Rabu (17/9/2025).
Ratusan warga dan pegawai pemerintah lingkup KSB berdatangan menghadiri acara maulid nabi Muhammad SAW dengan membawa Pemali yang berisi makanan.
Bukan hanya warga saja namun para tokoh KSB sperti mantan Bupati KH. L. Zulkifli Muhadli, Bupati H. W. Musyafirin beserta istrinya, pimpinan instansi vertikal dan kelompok pengajian TBA.
Bupati KSB Amar Nurmansyah, menyampaikan bahwa peringatan Maulid ini menjadi momentum strategis untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menjaga stabilitas sosial masyarakat.
"Beberapa waktu terakhir, situasi kondusif di berbagai daerah sempat terganggu. Namun kita bersyukur, Sumbawa Barat tetap terjaga. Ini berkat peran serta tokoh agama, masyarakat, dan semua pihak yang terus bersinergi menjaga kedamaian," ujarnya.
Pada momen yang sama, Bupati juga menyerahkan Kartu Sumbawa Barat Maju Layanan Sosial, kepada sejumlah penerima manfaat.
"Kartu ini merupakan bagian dari sistem layanan berbasis Kartu Keluarga yang dirancang untuk mempermudah akses masyarakat terhadap bantuan sosial, pendidikan, dan layanan dasar lainnya," terangnya.
Baca juga: Bertarung Tanpa Pelindung, Inilah Tradisi Ekstrem Belanjakan di Lombok Timur
Amar menyebutkan, sebanyak 51.000 kepala keluarga di KSB telah tercatat sebagai penerima kartu tersebut. Dalam layanan sosial, bantuan diberikan kepada kelompok masyarakat rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, warga miskin ekstrem, hingga guru ngaji dan marbot masjid.
"Untuk layanan pendidikan, dari target 14.000 sasaran, sudah tersalurkan ke 8.000 penerima. Khusus layanan sosial, keluarga miskin ekstrem menerima bantuan sebesar Rp600.000. Seluruh bantuan ini disalurkan melalui satu kartu agar lebih efektif dan terintegrasi," jelas Amar.
Pemerintah menargetkan seluruh kepala keluarga di KSB telah menerima kartu ini sebelum akhir tahun 2025.
Amar mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat. Berdasarkan data terbaru, tingkat kemiskinan di KSB turun dari 12,23 persen menjadi 10,98 % pada tahun 2025.
"KSB saat ini menempati peringkat pertama sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di Pulau Sumbawa, dan kedua terendah se-Provinsi NTB setelah Lombok Tengah," ungkapnya.
Ia berharap, melalui implementasi program berbasis Kartu Sumbawa Barat Maju, angka kemiskinan di daerah tersebut dapat terus ditekan hingga mencapai satu digit.
"Kami mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat agar kami dapat menjalankan amanah ini sebaik-baiknya demi kemajuan dan kesejahteraan Sumbawa Barat," tutupnya.
Adapun rincian Penerima Bantuan Layanan Sosial:
- Lansia: 1.611 orang
- Penyandang Disabilitas: 1.292 orang
- Kemiskinan Ekstrem: 1.537 sasaran
- Uang Kedukaan: 253 orang
- Yatim Piatu: 1.300 orang.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.