Kelangkaan Gas LPG di Lombok Barat

Pertamina Patra Niaga Prioritaskan Penyaluran Langsung ke Rumah Tangga Pengguna LPG 3 Kg Bersubsidi

Pertamina Patra Niaga dalam praktiknya selalu memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi, salah satunya LPG.

Editor: Laelatunniam
Dok. Pertamina Patra Niaga
PENYALURAN LPG - Pertamina Patra Niaga saat memantau proses distribusi LPG 3 kg. Dalam proses distribusi, Pertamina masif melakukan pemantauan di lapangan sebagai upaya memastikan stok mencukupi dan LPG digunakan sesuai peruntukannya.  

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pertamina Patra Niaga dalam praktiknya selalu memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi, salah satunya LPG.

Dalam proses distribusi, Pertamina masif melakukan pemantauan di lapangan sebagai upaya memastikan stok mencukupi dan LPG digunakan sesuai peruntukannya. 

Selasa (16/9/2025) menjelang sore hari, Kabupaten Lombok Barat dihebohkan dengan aksi protes warga Dusun Beremi di depan kantor salah satu Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE).

Aksi dipicu keluhan warga yang kesulitan memperoleh LPG 3 kg sementara lokasi mereka berdekatan dengan SPBE tersebut. Warga kemudian mendesak SPBE untuk penyaluran langsung kepada warga setempat. 

Menanggapi permasalahan tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan Pertamina Patra Niaga menegaskan terkait alur distribusi LPG.

LPG disalurkan melalui SPBE ke agen dan kemudian disalurkan ke titik akhir distribusi di pangkalan.

Pertamina telah mengarahkan masyarakat yang melakukan aksi demo di SPBE untuk bisa melakukan pembelian di pangkalan terdekat yang telah disuplai.

"Demand LPG bersubsidi 3 kg masih tinggi sejak Maulid lalu karena masih banyak masyarakat yang menggelar acara Maulid. Pertamina sudah melakukan mitigasi pada Maulid lalu melalui tambahan pasokan penyaluran fakultatif. Stok di pangkalan sudah dilakukan pengecekan dan dipastikan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Lombok Barat dan sekitarnya," tegas Ahad. 

Selanjutnya Ahad menjelaskan, untuk di level pengecer sendiri sesuai aturan pemerintah penyaluran diberikan 10 persen dari alokasi pangkalan dengan prioritas penyaluran pangkalan adalah ke konsumen langsung daripada pengecer.

"Masyarakat pun tak henti-hentinya kami imbau untuk melakukan pembelian di pangkalan resmi Pertamina agar bisa mendapatkan LPG sesuai HET dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai," tutup Ahad. 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved