Kelangkaan Gas LPG di Lombok Barat

Pemprov NTB Pastikan Extra Dropping Gas LPG di Lombok Barat untuk Atasi Lonjakan Permintaan

Sekretaris Dinas ESDM NTB, Niken Arumdati menjelaskan, ia sudah melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk melakukan dropping

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
KELANGKAAN GAS LPG - Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB, Niken Arumdati. Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk melakukan extra dropping guna mengatasi lonjakan permintaan elpiji. 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) angkat bicara terkait kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang dialami warga Dusun Beremi, Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.

Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB, Niken Arumdati menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk melakukan extra dropping guna mengatasi lonjakan permintaan elpiji.

“Kami juga sudah berkoordinasi, dari pemerintah provinsi dengan Pertamina untuk melakukan extra dropping untuk mengatasi lonjakan permintaan elpiji,” ujar Niken Arumdati saat dikonfirmasi TribunLombok.com, Senin (16/9/2025).

Menurut Niken, kelangkaan ini bersifat sementara dan dipicu oleh lonjakan permintaan akibat adanya acara Maulid yang sedang berlangsung, bukan karena kelangkaan yang sesungguhnya.

“Jadi ini hanya lonjakan di mana sifatnya sementara, karena ada acara Maulid, bukan kelangkaan,” jelasnya.

Niken juga membenarkan, pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WITA memang terjadi kerumunan warga yang kesulitan mendapatkan gas LPG. Warga tersebut langsung mendatangi SPBE dan sudah ditangani oleh petugas dengan memberikan jatah gas yang tersedia.

Ia menyampaikan, ke depan Pemprov NTB dan Pertamina akan terus berkoordinasi untuk melakukan extra dropping secara berkala, terutama menjelang event besar seperti Maulid, bulan puasa, Idul Fitri, dan hari libur lainnya. Tujuannya agar pasokan gas tetap terpenuhi dan tidak terjadi kelangkaan serupa.

“Kita akan ekstra dropping agar pasokan terpenuhi. Memang lonjakan ini akan secara berkala terjadi pada saat tertentu seperti Maulid, bulan puasa, Idul Fitri, atau menjelang hari libur. Jadi sebelum event seperti itu kami akan mengantisipasi dengan melakukan dropping ekstra sebelum libur untuk mengatasi pasokan saat hari libur,” jelas Niken.

“Demikian juga pada saat event besar, kami akan meminta antisipasi dari Pertamina untuk menyediakan ekstra supply supaya bisa dilakukan dropping yang awalnya dua sampai tiga hari sekali sampai jadi sehari sekali. Dan ini sifatnya temporer untuk mengantisipasi lonjakan, selebihnya akan beroperasi secara normal,” tandasnya.

Niken mengimbau masyarakat agar tetap menjaga situasi agar tetap kondusif selama masa lonjakan ini.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved