Penemuan Mayat Polisi di Lombok

2 Anak Brigadir Esco Diserahkan ke Keluarga Bonjeruk Pasca Briptu Rizka Diperiksa Polda NTB

Dua orang anak Brigadir Esco hasil buah cintanya dengan Briptu Rizka Sintiyani telah diserahkan ke orang tua Brigadir Esco di Bonjeruk. 

Penulis: Sinto | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
KEMATIAN BRIGADIR ESCO - Spanduk desakan supaya Polda NTB segera umumkan tersangka pelaku pembunuhan Brigadir Esco. Kini, 2 anak Brigadir Esco telah diserahkan ke orang tua Brigadir Esco di Bonjeruk. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Dua orang anak Brigadir Esco hasil buah cintanya dengan Briptu Rizka Sintiyani telah diserahkan ke orang tua Brigadir Esco di Bonjeruk.

Setidaknya ada dua alasan anak almarhum diserahkan, yaitu ibunya Briptu Rizka diperiksa Polda NTB dan neneknya di Lembar dalam keadaan sakit.

Kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Muhanan menyampaikan, dua orang anak Brigadir Esco telah diambil oleh orang tua Brigadir Esco kemarin, Senin (15/9/2015) malam.

Pengambilan dua orang anak ini atas dasar permintaan dari orang tua Briptu Rizka Sintiyani yang tak lain merupakan istri Brigadir Esco

Dikatakannya, orang tua Briptu Rizka semalam diminta menjemput dua orang anak tersebut karena Briptu Rizka sedang diperiksa oleh Polda NTB.

"Jadi neneknya yang di sana (Lembar) khawatir tidak ada yang merawat sedangkan neneknya yang di sana (Lembar) masuk rumah sakit kemarin. Akhirnya diminta orang tua Esco untuk menjemput," beber Muhanan. 

Lebih lanjut Muhanan menyampaikan, pihaknya menduga lambatnya penetapan tersangka karena berkaitan dengan institusi kepolisian.

"Karena yang meninggal ini anggota kepolisian, dan pelakunya pasti lebih dari dua dan seterusnya. Setelah kami baca tim investigasi dari Polda NTB yang dengan anjing pelacaknya sudah mengarah ke rumah daripada almarhum," jelas Muhanan. 

Oleh karena itu, lanjut Muhanan, secara logika dugaan pembunuhan terjadi di dalam rumah. Soal siapa yang menjadi terduga pelaku, kepolisian sudah mengantongi calon-calon tersangka. 

Dikatakannya, kepolisian tinggal mengumumkan saja siapa tersangkanya atau mengumumkan penahanan tersangka.

Sementara terkait rencana demonstrasi, kata Muhanan, pihak keluarga menginginkan, namun pihaknya sebagai kuasa hukum secara legitimasi akan mendampingi bersama keluarga dan orang tua. 

"Bukan sih mau demonstrasi tapi mendatangi Polres. Mungkin ya puluhan orang. Rencana hari ini. Ini sedang saling tunggu untuk kumpul kemudian ke Polres karena penanganan oleh Polres dan laporan polisi juga Polres. Jika Polres nanti menyatakan itu kewenangan Polda kita ke Polda," demikian Muhanan. 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved