Demo di Berbagai Wilayah NTB

Kepala SMPN 2 Selong Khawatir KBM Tatap Muka karena Dekat Lokasi Demo

Sehari setelah demo, Selasa (2/9/2025), aktivitas di SMPN 2 Selong kembali berjalan normal. Para siswa terlihat mengikuti KBM

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
DAMPAK DEMO - Siswi di SMPN 2 Selong sedang menyantap MBG, Selasa (2/9/2025). Kepala SMPN 2 Selong, Ahmad Safrudin mengaku khawatir jika KBM tatp muka dilaksanakan, untuk itu pihak sekolah meminta siswa belajar dari rumah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Aksi unjuk rasa oleh aliansi Cipayung Plus di depan Gedung DPRD Lombok Timur, Senin (1/9/2025), membuat sejumlah sekolah di sekitar lokasi demo meniadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, termasuk SMPN 2 Selong yang lokasinya berdekatan dengan gedung dewan.

Sehari setelah demo, Selasa (2/9/2025), aktivitas di SMPN 2 Selong kembali berjalan normal. Para siswa terlihat mengikuti kegiatan seperti biasa, mulai dari senam pagi hingga menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum pulang sekolah.

Kepala SMPN 2 Selong, Ahmad Safrudin mengaku khawatir jika KBM tatp muka dilaksanakan, untuk itu pihak sekolah meminta siswa belajar dari rumah.

“Kita khawatir misalnya tetap masuk, kita kunci gerbang, takutnya pagi harus bertemu dengan para rombongan demonstran ataupun saat pulang, karena infonya, demo itu pagi,” kata Safrudin.

Saat kegiatan Belajar dari Rumah (BDR) dilaksanakan, pihak sekolah juga meminta keterlibatan aktif orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka, agar tidak keluar rumah dan tidak ikut dalam aksi.

“Kita juga minta orang tua mengawasi, dan tidak memberikan izin keluar rumah dengan alasan apapun,” tegasnya.

Safrudin mengaku sempat cemas demo akan berujung ricuh, sebagaimana yang terjadi di beberapa daerah lain. Namun ia bersyukur situasi di Lombok Timur tetap aman dan terkendali.

“Alhamdulillah, kita syukuri unjuk rasa di Lombok Timur berlangsung lancar, aman, dan damai, berkat kerja sama semua pihak bersama aparat keamanan,” ucapnya.

Dia menyebut, liburnya sekolah yang berdekatan dengan kantor DPRD yang menjadi titik aksi, atas pertimbangan dari  Dikbud Lombok Timur.

“Kami sudah pertimbangkan dan langkah preventif (belajar dari rumah), keselamatan anak-anak itu yang utama. Saya di sekolah sampai jam 12.00 Wita, untuk memantau kondisi sekolah,” ujarnya.

Setelah demo usai, kata Safrudin, semua aktivitas sekolah kembali berjalan dengan lancar, termasuk program MBG yang rutin dibagikan sebelum siswa pulang.

“Semua berjalan lancar, pembelajaran dan pembagian MBG sebelum pulang sekolah juga lancar,” katanya.

Sebelumnya, Dikbud  Lombok Timur meminta seluruh jenjang sekolah mulai dari TK-SMP yang berada di sekitar Polres dan kantor DPRD diliburkan dan belajar dari rumah, pada Senin (1/9/2025). Meski demikian, harus dipantau oleh para guru. 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved