Berita NTB

Gubernur NTB Bertemu Dubes Azerbaijan, Jajaki Potensi Kerja Sama Investasi

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) bertemu dengan duta besar (Dubes) Azerbaijan untuk Indonesia pada Minggu (26/10/2025).

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
INVESTASI DI NTB - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) bertemu dengan duta besar (Dubes) Azerbaijan untuk Indonesia pada Minggu (26/10/2025). Pada pertemuan tersebut, Iqbal membahas potensi kerja sama antara kedua negara, khususnya di bidang investasi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandana

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) bertemu dengan duta besar (Dubes) Azerbaijan untuk Indonesia pada Minggu (26/10/2025).

Pada pertemuan tersebut, Iqbal membahas potensi kerja sama antara kedua negara, khususnya di bidang investasi.

Diakui Iqbal, Azerbaijan merupakan satu di antara negara yang berhasil keluar dari keterpurukan imbas perang yang terjadi di negara tersebut.

“Sejak selesai perang antara Azerbaijan, hari ini kita semua tahu kalau kita baca di media sosial itu. Bukan saja sudah bangkit kembali tetapi dengan pendapatan yang mereka peroleh dari oil dan gas itu mereka sekarang punya kemampuan untuk ekspansi investasi ke sejumlah negara,” ucap Iqbal.

Oleh karena itu, keberhasilan Azerbaijan untuk ekspansi investasi ini diharapkannya juga sampai ke Indonesia.

“Kita mendorong supaya perusahaan-perusahaan Azerbaijan juga berinvestasi di Indonesia khususnya di NTB, khususnya di bidang pariwisata dan Teknologi,” ungkapnya.

Dikutip pada laman Kementerian ESDM, Azerbaijan juga menunjukkan minat mereka dalam hal kerja sama di bidang energi dengan Indonesia.

Hal tersebut juga ditunjukkan melalui Memorandum of Understanding (MoU) di Bidang Energi yang dilakukan antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama Menteri Energi Republik Azerbaijan Parviz Shahbazov.

Dalam MoU yang ditandatangani Jumat (30/4/2025) tersebut, kedua negara sepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan minyak dan gas bumi (migas) serta energi baru dan terbarukan (EBT) di masa yang akan datang.

Menteri ESDM Arifin Tasrif berharap kerja sama energi ini akan berkembang dan dapat ditingkatkan ke level yang lebih tinggi, serta saling menguntungkan untuk kedua negara.

Arifin juga mengatakan, situasi pandemi yang melanda dunia saat ini, yang dibarengi dengan perlambatan ekonomi, menjadi tantangan nyata, yang memaksa negara-negara untuk menyingkirkan hambatan-hambatan di sektor energi dengan rencana-rencana dan strategi yang inovatif dan out of the box, salah satunya dengan melaksanakan transisi energi.

Menteri Energi Republik Azerbaijan Parviz Shahbazov menyampaikan, Indonesia dan Azerbaijan tercatat memiliki hubungan perdagangan migas yang berpotensi untuk dikembangkan.

Saat ini Azerbaijan memiliki target untuk meningkatkan komposisi energi baru dan terbarukan dalam energi mix mereka, dengan target kapasitas instalasi listrik sebesar 1500 MW atau sebesar 30 persen. Target ini dicanangkan untuk menarik lebih banyak investor ke Azerbaijan.

Sebagai informasi, MoU ini bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan. Selain itu, dengan ditandatanganinya MoU ini, diharapkan kedua negara dapat bekerja sama dalam mempromosikan kerja sama di bidang energi melalui kolaborasi antara sektor pemerintah kedua negara, perusahaan milik negara, dan memfasilitasi kerja sama antar sektor swasta.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved