Gubernur NTB Temui Warner Bros Discovery, Bahas Event Sport Tourism Global

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Iqbal bertemu dengan perwakilan Warner Bros Discovery untuk membahas rencana penyelenggaraan event sport tourism berskala global.

Pertemuan itu berlangsung di sela kegiatan Sembalun Mountain Festival di Sembalun, Lombok Timur, pada Sabtu (21/10/2025). 

Iqbal memaparkan arah pengembangan sektor pariwisata berbasis sport dan event yang sedang digarap Pemerintah Provinsi NTB.

Iqbal menjelaskan bahwa NTB tengah mendorong program Meeting, Incentive, Sport, and Event (MISE). 

Karena itu, pemerintah daerah aktif menjalin komunikasi dengan pemain penting di industri global, termasuk Warner Bros Discovery.

Baca juga: Gubernur Iqbal Cerita Masalah Pendidikan di NTB, Mendikdasmen Singgung Akurasi Data

“Warner Bros punya banyak intellectual property (IP) yang bisa kita bawa ke sini. Kami sedang berkomunikasi untuk melihat IP mana yang cocok diterapkan di NTB, baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa,” ujarnya.

Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi ajang pertukaran ide dan peluang kerja sama di berbagai bidang. 

Pemerintah daerah melihat potensi besar di sektor pembuatan film, sport tourism, serta pengembangan event-event tematik yang berkelas internasional.

“Perwakilan Warner Bros Global datang untuk membahas hal itu. Kita berharap ke depan bisa membawa IP nasional dan global ke NTB. Tahun 2026, insyaallah, kita akan hadirkan event berskala dunia,” katanya.

Iqbal menuturkan, Warner Bros memiliki banyak IP terkait sport event, seperti Ocean Rise dan Golden Real. 

Ia menyebut, dua event tersebut menunjukkan kualitas dan daya tarik yang sangat tinggi untuk diadopsi di NTB.

“Itu semua event keren," singkatnya.

Selain membahas kerja sama event, Iqbal juga menyoroti kekuatan jaringan media internasional yang dimiliki Warner Bros Discovery. 

Ia menilai, kolaborasi dengan perusahaan tersebut bisa memberikan dampak besar terhadap eksposur NTB di tingkat global.