Polemik Dana Pokir DPRD NTB

Respons Ketua DPRD NTB Didemo Soal Dana Pokir: 'Kita Serahkan kepada APH'

Ratusan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB)

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
DEMO DPRD NTB- Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda saat menemui masa aksi di halaman kantor DPRD NTB, Rabu (27/8/2025). Politisi Partai Golkar itu merespon tuntutan mahasiswa soal polemik dana pokir di tubuh DPRD NTB. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Ratusan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (27/8/2025).

Mereka menyoroti kasus dugaan adanya 'dana siluman' di tubuh wakil rakyat tersebut.

Mahasiswa meminta sikap tegas dari Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda dalam menyelesaikannya, dimana ada sejumlah nama anggota wakil rakyat yang terseret dalam kasus ini. 

Menanggapi tuntutan mahasiswa, politisi Partai Golkar itu menjelaskan, saat ini kasus tersebut sudah dalam proses penyelidikan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB. 

“Kita serahkan semuanya kepada APH (Aparat Penegak Hukum), kita semua orang yang taat hukum,” kata Isvie.

Terkait kasus ini juga, Isvie sudah diperiksa oleh penyidik Kejati NTB beberapa waktu lalu. Tak hanya dia, beberapa anggota lainnya juga sudah diperiksa untuk mengungkap polemik dana pokir tahun 2025 ini.

"Tiang (saya) dipanggil oleh Kejaksaan Tinggi untuk dimintai keterangan, dan alhamdulillah sudah diselesaikan semuanya dan sebagai warga negara yang taat hukum memenuhi panggilan," kata Isvie ditemui usai pemeriksaan, Rabu, (13/8/2025).

Isvie saat itu hadir di gedung yang berada di Jalan Langko sekira pukul 09:00 WITA, dengan mengenakan baju bermotif macan.

Terkait materi pemeriksaan, politisi Partai Golkar itu enggan membeberkannya. Ia mengarahkan untuk menanyakan kepada penyelidik.

"Tanyakan saja kepada penyelidik, apa yang ditanyakan, iya (pidsus)," kata Isvie sembari berjalan menuju mobilnya.

Saat ini Kejati NTB sedang mengusut kasus dugaan korupsi, penyerahan dan pengelolaan anggaran dana pokok pikiran (Pokir) DPRD NTB  tahun 2025.

Isvie mengaku tidak mengetahui terkait kasus anggaran pokir yang sedang diusut Kejati NTB.

"Saya tidak tahu, silahkan tanya penyidik," kata Isvie.

Sejumlah anggota dewan lainnya juga pernah dipanggil oleh jaksa untuk dimintai keterangan, termasuk dua Wakil Ketua DPRD NTB Lalu Wirajaya dan Yek Agil. 

 

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved