BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob untuk Pesisir Lombok dan Bima 19-26 November

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di wilayah pesisir Lombok dan Bima yang berlaku selama sepekan 19-26 November.

Editor: Idham Khalid
Dok.BNPB
BENCANA - Banjir rob yang merendam tambak undang milik warga di Bima, NTB, Selasa (14/6/2022). BMKG kembali memperingati potensi bencana banjir rob di NTB 19-26 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di wilayah pesisir Lombok dan Bima yang berlaku selama 19–26 November 2025.

  • Banjir rob ini dipicu oleh potensi peningkatan gelombang tinggi dan pasang maksimum.

 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi Zainul Abdul Majid mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob yang berlaku untuk wilayah pesisir Lombok dan Bima. 

Peringatan ini berlangsung selama sepekan, mulai 19 November 2025 pukul 08.00 WITA hingga 26 November 2025 pukul 08.00 WITA.

Dalam keterangan resminya, BMKG menjelaskan bahwa kondisi cuaca di wilayah Lembar dan Sape berpotensi memicu peningkatan tinggi gelombang dan pasang maksimum air laut selama periode tersebut.

Untuk wilayah Lembar, prakiraan cuaca menunjukkan kondisi cerah berawan hingga hujan sedang, dengan arah angin Tenggara–Barat berkecepatan 5–20 knots, tinggi gelombang 1,25–2,5 meter, serta pasang maksimum di atas 1,9 meter. Waktu pasang diperkirakan terjadi antara 21.00–02.00 WITA.

Sementara itu, wilayah Sape diperkirakan mengalami kondisi cuaca serupa, yakni cerah berawan hingga hujan sedang, angin Tenggara–Barat 5–20 knots, dan tinggi gelombang 1,25–2,5 meter. Pasang maksimum diprediksi mencapai lebih dari 1,8 meter, berlangsung pada 21.00–05.00 WITA.

BMKG menyebut sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob, di antaranya:

Lombok: Ampenan, Sekarbela, Gerung, Lembar, Pemenang, Jerowaru, dan Labuhan Lombok.

Sumbawa: Sumbawa dan Labuhan Badas.

Bima: Palibelo, Woha, Bolo, Langgudu, Soromandi, Sape, Rasanae Barat, Hu’u, dan Asakota.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di NTB 18-20 November 2025

Masyarakat di sekitar pesisir Lombok dan pesisir Bima, bantaran sungai, dan daerah yang lebih rendah dihimbau tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum, seperti adanya banjir rob

BMKG juga meminta masyarakat terus memantau perkembangan informasi cuaca dan gelombang. 

Pihak BMKG menegaskan bahwa potensi banjir rob dapat mengganggu aktivitas pelabuhan, perikanan, hingga permukiman di wilayah pesisir selama periode peringatan berlangsung.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved