Suami di Lombok Tengah Bunuh Istri

Kasus KDRT di NTB Meningkat Sejak 2022, Polisi Sebut Emosi dan Ekonomi Jadi Pemicu

Penulis: Robby Firmansyah
Editor: Laelatunniam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS KDRT NTB - Kasubdit IV Ditreskrimum Polda NTB AKBP Ni Made Pujewati saat ditemui di Unit PPA, Selasa (5/8/2025). Puje mengatakan dari ratusan kasus yang ditangani, penyebab KDRT ini didominasi karena faktor ekonomi dan stabilitas emosi. Artinya jika terjadi persoalan kecil saja, suami kerap kali menggunakan kekerasan untuk meluapkan emosinya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Lombok, peristiwa ini bermula dari pertengkaran yang disertai dengan cekcok.

Fachrudin awalnya meminta penjelasan kepada Miranda terkait isi telepon seluler milik istrinya. 

Karena tak kunjung mendapat pengakuan, emosinya memuncak. 

Ia lalu memiting Miranda hingga tak sadarkan diri. 

Fachrudin selanjutnya mencari adik kandungnya Jaka untuk menyampaikan bahwa terduga pelaku telah mencekik leher korban. 

Alasannya korban tidak mau mengakui bukti percakapan dengan laki laki lain yang diduga selingkuhan. 

Mendengar penjelasan dari terduga pelaku selanjutnya Jaka mengubungi Fahrid yang merupakan seorang dokter sekaligus kakak kandung Fachrudin untuk menyampaikan kejadian ini. 

Fahrid kemudian mendatangi rumah tempat kejadian dan melihat kondisi korban dalam kondisi wajah korban pucat/kuning.

Fahrid dan Jaka selanjutnya mengantar terduga pelaku untuk menyerahkan diri Ke Sat Reskrim Polres Lombok Tengah. 

 

Berita Terkini