TRIBUNLOMBOK.COM - Insentif Guru Non-ASN 2025 Cair Agustus, Cek Syarat dan Cara Penerimaannya di Sini.
Kabar baik bagi para guru honorer di seluruh Indonesia.
Pemerintah kembali menyalurkan bantuan insentif guru Non-ASN (non-aparatur sipil negara) mulai Agustus 2025.
Program ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi guru honorer dalam memberikan layanan pendidikan, terutama bagi mereka yang belum diangkat menjadi PNS atau PPPK.
Bantuan insentif guru Non-ASN diberikan kepada tenaga pendidik jenjang TK hingga SMK, termasuk guru PAUD di jalur nonformal.
Tujuannya adalah memberikan dukungan finansial agar para guru tetap termotivasi menjalankan tugas mereka di tengah keterbatasan status kepegawaian.
Pada 2025, besaran insentif ditetapkan sebesar Rp 2.100.000 per tahun dan akan dibayarkan secara sekaligus.
Angka ini mengalami penyesuaian dibanding tahun-tahun sebelumnya yang sempat mencapai Rp 3.600.000 per tahun.
Meski demikian, bantuan ini tetap sangat berarti bagi guru-guru honorer dalam menunjang kebutuhan hidup serta kegiatan mengajar mereka.
Namun, tidak semua guru Non-ASN secara otomatis mendapatkan bantuan ini.
Terdapat sejumlah syarat administratif dan teknis yang harus dipenuhi agar dinyatakan layak menerima insentif.
Beberapa syarat penting di antaranya adalah belum memiliki sertifikat pendidik, terdaftar di Dapodik, memiliki NUPTK, serta tidak sedang menerima bantuan serupa dari lembaga lain seperti Kemensos atau BPJS Ketenagakerjaan.
Bagi guru PAUD nonformal, terdapat kriteria khusus seperti sudah mengabdi minimal 14 tahun dan bertugas di lembaga yang diakui oleh dinas pendidikan.
Selain itu, data guru juga harus diusulkan melalui aplikasi SIM-ANTUN sebelum 31 Juli 2025.
Baca juga: Prediksi PAOK vs Wolfsberger AC Jumat 8 Agustus 2025: Jadwal, Statistik, Link Streaming Liga Europa
Untuk mengetahui apakah Anda termasuk dalam daftar penerima bantuan, Anda dapat mengecek secara online melalui laman resmi https://info.gtk.dikdasmen.go.id dengan login akun GTK masing-masing.
Pastikan semua data Anda telah sesuai dan diperbarui. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan operator sekolah jika mengalami kendala dalam akses.
Dengan bantuan ini, diharapkan semangat para guru Non-ASN tetap menyala dalam mendidik generasi penerus bangsa.
(TribunLombok/ Irsan Yamananda)