Pada malam itu, sekitar pukul 21.30 WITA, korban menangis dan saat itu tersangka datang.
"Tersangka emosi dan masuk langsung melakukan penganiayaan," tambahnya.
Selanjutnya pada 8 Agustus 2024, ibu asuh korban yang juga istri tersangka mendapati darah keluar dari hidung balita tersebut saat dimandikan.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit oleh kakeknya, namun sayangnya, pada 9 Agustus 2024, balita itu menghembuskan napas terakhirnya.
"Merasa ada yang ganjil, kakek korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Sape," katanya.
Polisi juga masih mendalami kasus ini, terhadap kemungkinan adanya tersangka lain.
Tersangka RF alias WN (42) sudah dites urine dan positif menggunakan metafetamin.
"Selain emosi, tersangka juga terpengaruh narkoba," pungkasnya.
(*)