TRIBUNLOMBOK.COM - Peringatan Hari Pramuka ke-64 yang mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa” menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran Pramuka sebagai agen perubahan positif dan pilar kekuatan bangsa.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa kepramukaan adalah bagian integral dari pembinaan karakter generasi muda di Indonesia.
“Selamat Hari Pramuka, dengan tema ‘Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara’, kita semua berusaha dan berkomitmen untuk menjadikan pramuka sebagai bagian dari kepanduan, bahkan kepanduan utama dalam rangka membentuk karakter bangsa dan membentuk generasi yang memiliki rasa cinta tanah air sesuai dengan nilai-nilai di dalam Dasa Darma Pramuka,” ujar Mu’ti dalam keterangan resminya.
Ia menambahkan, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 13 Tahun 2025, seluruh satuan pendidikan di jenjang dasar dan menengah wajib menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang minimal menyediakan Pramuka atau kepanduan lainnya.
“Pramuka, sesuai dengan kebijakan Kemendikdasmen, merupakan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di semua jenjang pendidikan, dengan harapan agar generasi bangsa memiliki jiwa dan semangat kepramukaan dan memiliki semangat kepramukaan untuk semakin cinta tanah air dan bangsa dengan kepribadian dan karakter yang utama. Selamat hari pramuka,,” katanya.
Puncak peringatan digelar di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur pada Rabu (14/8) dan dihadiri ribuan peserta didik, pembina Pramuka, serta perwakilan sekolah dari berbagai daerah.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, turut hadir bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang sekaligus menjadi pembina upacara, Pratikno.
Baca juga: Cegah Kasus Kekerasan di Lingkungan Pendidikan, Polres Loteng Kampanyekan Rise and Speak
Dalam amanatnya, Pratikno menyoroti tantangan besar era digital dan disrupsi teknologi yang harus dihadapi generasi muda.
“Saya sungguh berharap Pramuka menjadi garda terdepan untuk membangun karakter yang kuat dalam menghadapi disrupsi teknologi yang sangat dahsyat, memperkokoh kepemimpinan, memperkokoh kepedulian sosial kepada seluruh komponen bangsa. Mari kita jadikan Hari Pramuka ke-64 ini sebagai peneguh tekad kita sebagaimana tertera dalam tema Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yaitu Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, dan Indonesia Maju,” ujarnya.
Kegiatan peringatan ini juga dirangkai dengan peresmian Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PPBK) tingkat nasional 2025. Acara tersebut diikuti oleh 29 kuartir daerah, 12.000 peserta dari kuartir cabang terdekat, dan partisipan lainnya, sehingga total kehadiran mencapai 14.240 orang.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menegaskan komitmennya untuk terus mendukung gerakan kepanduan di seluruh Indonesia, baik melalui penyediaan kebijakan, pelatihan pembina, maupun penguatan sarana kegiatan.
Tujuannya adalah memastikan Pramuka tetap menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi yang berkarakter, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan zaman.
(*)