Berita Lombok Tengah

DPRD Lombok Tengah Desak Optimalisasi PAD dari Event Balap Dunia di Sirkuit Mandalika

Penulis: Sinto
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pejalan kaki memasuki gerbang menuju paddock Sirkuit Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Kamis (10/11/2022). DPRD Lombok Tengah minta ITDC memasukkan ahli keuangan dari Pemda sebagai bagian dari pengelolaan keuangan event.

"Tujuannya kita menjadi bagian dari pengelolaan keuangan event adalah untuk mengetahui mulai dari realnya berapa tiket yang terjual, pendapatan dari sponsor dan lain sebagainya," ungkap H Supli.

Turunnya Harga Tiket Bukan Alasan

Harga tiket WSBK Mandalika 2022 sempat diskon untuk semakin menarik minat penonton.

Menurut Supli, Pemda Loteng tidak mengetahui data asli berapa harga tiket yang diturunkan maupun berapa jumlah masyarakat NTB yang membeli dengan harga tiket WSBK yang didiskon.

"Oleh karenanya, Banggar DPRD Loteng meminta supaya ITDC membuka diri kerjasama dengan Pemda Loteng secara bagus terkait manajemen pengelolaan keuangan event agar pemda ikut disertakan," bebernya.

Menurut H Supli, Pemda Loteng akan terus mengalami kekecewaan jika berkali-kali tak bisa mencapai target PAD dari event di Sirkuit Mandalika.

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Loteng sendiri sudah mencantumkan target PAD dari event yang terselenggara di Sirkuit Mandalika.'

Baca juga: 5 Desa di Kawasan Mandalika Diterjang Banjir, Kapolres dan Gubernur NTB Turun Tangan

"Event yang terakhir kita targetkan bisa Rp 4 miliar nyatanya kita hanya Rp 900 juta. Akhirnya kita hanya memelas agar segera masuk tanggal 15 Desember untuk dicairkan eh malah mundur," terangnya.

Cara Tingkatkan PAD dari Event Balap di Mandalika

Supli mengatakan, ITDC harus membuka diri karena orang ahli yang bakal diusulkan tersebut adalah orang-orang yang terlatih, bagus dan cerdas.

"Saya tetap meminta hal ini agar bisa terwujud. Kemarin saya rapat banggar DPRD Loteng dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Loteng tetap saya minta bagaimana caranya pemda Loteng bisa masuk ke dalam manajemen pengelolaan keuangan event di ITDC," sebutnya.

Menurut Supli, hal tersebut adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kekecewaan terhadap rendahnya PAD event yang terselenggara di Mandalika agar tidak terulang kembali.

Hingga berita ini ditayangkan, ITDC belum memberikan keterangan apapun saat dikonfirmasi TribunLombok.com.

(*)

Berita Terkini