Mataram
DPRD Kota Mataram Desak Pemkot Atasi Kehamilan Remaja 'Sosialisasi Bukan Langkah Konkret'
Sekretaris Komisi I DPRD Kota Mataram, Baiq Zuhar Parhi, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram serius dalam menyikapi kehamilan remaja
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
Lebih jauh, legislator dari Dapil Kecamatan Mataram itu menegaskan bahwa Kota Mataram, sebagai ibu kota Provinsi NTB, seharusnya menjadi teladan dalam perlindungan anak.
Ia mengutip pernyataan Gubernur NTB bahwa empat langkah dari pendopo sudah masuk wilayah Kota Mataram, artinya kota ini berada dalam sorotan utama.
Penanganan kehamilan remaja tidak bisa ditunda dan harus dilakukan secara terpadu dan terencana. Ia pun mendorong dibentuknya forum khusus lintas sektor untuk menekan angka pernikahan dan kehamilan anak.
“Ini bukan waktunya saling menyalahkan, mari kita bersama-sama mencari solusi terbaik,” tandasnya.
Sebagai informasi, kasus kehamilan remaja di Kota Mataram sepanjang tahun 2024 mencapai 113 kasus, menurut data Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram.
Meski jumlah ini tergolong paling rendah kedua di NTB setelah Kota Bima, angka tersebut tetap mengkhawatirkan.
Sebagai perbandingan, Lombok Tengah mencatat 886 kasus dan Lombok Timur 779 kasus.
Ketua LPA Mataram, Joko Jumaidi, menyebut kehamilan remaja berkaitan erat dengan pernikahan anak dan berdampak negatif pada kesehatan serta psikologis anak.
Kopi Koko, Kopi Gerobakan dengan Cita Rasa Coffee Shop di Mataram |
![]() |
---|
Maestro Wayang Sasak Lalu Nasib Wafat, Gubernur NTB Sampaikan Duka Cita Mendalam |
![]() |
---|
BKPSDM Kota Mataram Lembur Unggah Nama PPPK Paruh Waktu Jelang Tenggat 25 Agustus 2025 |
![]() |
---|
BNN Kota Mataram Gandeng Hotel Cegah Peredaran Narkoba Lewat Program 'Sila Mampir' |
![]() |
---|
Perpusnas RI Tunjuk Pegiat Literasi Kota Mataram Bina Perpustakaan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.