Alasan di Balik Kakak Beradik Lombok Timur Keliling Bagi Buku: Harga Kopi dan Selusin Buku
Gerakan ini diakui sebagai panggilan hati di tengah kehidupan serba mudah ternyata masih ada masyarakat yang kesulitan
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Rizaldi Mujahid (22) dan Elva Yunita (21) membagikan buku hingga ke pelosok Indonesia dengan modal sendiri.
Elva, mahasiswi asal Lombok Timur yang besar di Lampung ini mengakui gerakan bagi-bagi buku ini lantaran anak di wilayah pelosok yang memiliki mimpi besar namun tidak dapat digapaisebab keterbatasan ekonomi dan kurangnya akses.
“Apalagi orang tua, gimana mau nyekolahin anak-anaknya makan aja susah,” kata Elva saat dihubungi, Selasa (12/8/2025).
Melalui sarana buku, Elva dan Mujahid membawa mimpi anak-anak di wilayah pelosok Indonesia dan memberikan semangat untuk menggapai cita-cita.
Baca juga: Kisah Kakak Beradik dari Lombok Timur Keliling Indonesia untuk Bagi-bagi Buku
“Media dari buku supaya anak-anak rajin membaca lagi,” harapnya.
Sembari membagikan buku, Elva juga memberikan motivasi belajar dan mewujudkan mimpi, melanjutkan pendidikan meskipun memiliki keterbatasan ekonomi.
“Dari buku dan rajin belajar kita bilang, kalau mau lanjut sekolah gak pakai biaya, bisa pakai beasiswa,” ucapnya.
Elva bersama Mujahid, memiliki pengalaman haru saat aksi bagi-bagi buku.

Ada daerah yang listriknya menyala dari pukul hingga 18.00 sore hingga jam 06.00 pagi saja. Sinyal HP pun tidak ada.
Bahkan untuk ke lokasi pun harus dua kali menyeberang dengan kapal.
“Betul-betul terpencil,” aku mahasiswi UI ini.
Kopi dan Selusin Buku
Gerakan ini diakui sebagai panggilan hati karena Elva bisa kuliah di kota besar seperti kampus Universitas Indonesia (UI).
Dia mengakui kehidupannya berjalan dengan mudah namun tidak dengan masyarakat di daerah tertinggal, terdepan terluar (3T).
“Kalau sekali ngopi di Jabodetabek kan Rp 30 sampai Rp 40 (ribu), kalau beli buku bisa dapat selusin. Ketika dibagikan dan menyenangkan rasanya saat dibagikan,” kata Elva.
Dia mengaku merasa berdosa, saat melihat masyarakat di wilayah 3T yang dapat menggapai mimpi-mimpi, namun tidak memiliki akses.
“Merasa berdosa aja, enak banget aku disini, di luar sana sangat membutuhkan,” ucap mahasiswi semester VII ini.
(*)
Jumlah Perceraian di NTB: Lombok Barat Peringkat Pertama |
![]() |
---|
Sosok Mujahid Pria Bagikan Buku ke Pelosok Indonesia Bersama Sang Adik |
![]() |
---|
Baznas NTB Salurkan Bantuan Rumah dan Beasiswa untuk Keluarga Almarhum Tohir Royaldi |
![]() |
---|
Dua Atasan Brigadir Nurhadi Ditetapkan sebagai Pelaku Utama Pembunuhan |
![]() |
---|
Prodi Pariwisata Universitas Hamzanwadi Kirim Mahasiswa Program Pertukaran ke Poltekpar Lombok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.