Berita Lombok Timur

Wabup Lombok Timur Minta Puskesmas dan Desa Aktif Dukung Pencegahan Stunting

Wakil Bupati Lombok Timur, H. Mohammad Edwin Hadiwijaya, menyoroti kasus stunting di wilayahnya.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
CEGAH STUNTING - Wakil Bupati Lombok Timur, H. Mohammad Edwin Hadiwijaya saat monitoring dan evaluasi Program Gizi untuk Saluran Cerna Ideal dengan PMT (Gusi) Plus di Kantor Desa Sukadamai, Kecamatan Jerowaru, Senin (11/8/2025). Ia menyampaikan upaya pencegahan stunting harus dimulai bahkan sebelum pernikahan, tidak hanya difokuskan pada anak-anak, tetapi juga kepada ibu hamil dan menyusui. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

LOMBOK TIMUR, TRIBUNLOMBOK.COM – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Mohammad Edwin Hadiwijaya, menyoroti kasus stunting di wilayahnya. Ia menegaskan pentingnya pencegahan sejak dini, terutama kepada ibu hamil dan menyusui.

Wabup menyampaikan, upaya pencegahan stunting harus dimulai bahkan sebelum pernikahan, tidak hanya difokuskan pada anak-anak, tetapi juga kepada ibu hamil dan menyusui.

“Kami berharap ada data yang memisahkan antara anak-anak yang mengalami kurang gizi dan stunting,” harapnya saat acara Monitoring dan Evaluasi Gizi untuk Saluran Cerna Ideal dengan PMT (Gusi) Plus di Kantor Desa Sukadamai, Kecamatan Jerowaru, Senin (11/8/2025).

Menurutnya, dengan pendataan yang lebih rinci tersebut, pola dan intervensi yang dilakukan akan lebih tepat sasaran.

“Kami meminta dukungan, tidak hanya dari Puskesmas tetapi juga kader dan pihak desa,” katanya.

Ia berharap anak-anak yang mengalami gizi kurang tidak menjadi stunting.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukaraja, Muksan Effendi, berharap kegiatan ini mampu membangkitkan kembali semangat para ibu dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak mereka, terutama yang berusia di bawah dua tahun.

“Menjadi momentum untuk evaluasi hasil intervensi terhadap anak-anak yang mengalami gizi kurang di wilayah yang menjadi binaan Puskesmas Sukaraja,” harapnya.

Pemahaman yang lebih baik tentang stunting, serta pengolahan bahan pangan lokal, diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak dan mencegah munculnya kasus stunting di daerah tersebut.

Selain PMT berbahan pangan lokal, pada kesempatan tersebut juga dibagikan probiotik guna menjaga daya tahan tubuh dan membantu penyerapan nutrisi.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved