Hari Veteran Nasional

Peringati Hari Veteran Nasional, Gubernur NTB Tabur Bunga di Makam Gatot Soeherman

Gubernur Iqbal juga menaburkan bunga secara langsung di Makam Gubernur pendahulunya yang telah memimpin NTB.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
HARI VETERAN NASIONAL - Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal saat menghadiri upacara penghirmatan dan tabur bunga di momen Hari Veteran Nasional di Makam Pahlawan Nasional Majelok Kota Mataram, Senin (1/1/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, NTB - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal menggelar acara upacara penghirmatan dalam memperingati hari veteran nasional di Makam Pahlawan Majeluk, Kota Mataram, Senin (11/8/2025).

Upacara hari veteran ini juga diikuti sejumlah rangkaian, dari mulai tabur bunga hingga penghormatan khusus yang ditujukan kepada para pahlawan yang telah gugur.

Pada kesempatan itu, Gubernur Iqbal juga menaburkan bunga secara langsung di Makam Gubernur pendahulunya yang telah memimpin NTB pada periode 1 Januari 1930 – 16 Februari 2007, Gatot Soeherman.

“Saya tadi sudah memberikan penghormatan kepada pendahulu saya (Gubernur NTB) Gatot Soeherman,” ucap Iqbal saat ditemui di Makam Pahlawan Majeluk.

Iqbal menitipkan pesan selamat bagi semua veteran yang ada di NTB, dia meminta generasi muda saat ini harus banyak mengambil pelajaran dari sosok pahlawan yang telah menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.

“Selamat hari veteran, banyak hal yang harus kita petik pelajaran dari veteran, perjuangan tanpa pamrih,” katanya.

Baca juga: Melihat Lebih Dekat Villa Tekek Gili Trawangan, Lokasi Tewasnya Brigadi Nurhadi

Lebih jauh Iqbal menjelaskan, saat ini semangat perjuangan tanpa pamrih masih relevan untuk diimplementasikan di kehidupan masyarakat. Khususnya di kalangan anak muda mengingat saat ini negara juga masih belum terlepas dari penjajahan.

“Semangat perjuangan tanmpa pamrih ini tetap relevan, tapi musuh kita yang berubah, kalau dulu penjajah sekarang musuh kita adalah kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Ini yang harus kita berantas bersama,” tegasnya.

“Kalau dulu, kita memperjuangkan kedaulatan teritorial, hari ini kita memperjuangkan kedaulatan ekonomi,” pungkas Iqbal.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved