DPRD NTB
Jadi 'Anak Tiri' Dewan Soroti Minimnya Fasilitas Keselamatan Jalan Provinsi NTB
NTB menempati posisi 14 ratio fatalitas kecelakaan di seluruh Indonesia. Data Polda NTB, setiap harinya sekurang-kurangnya 1-2 orang meninggal.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyoroti minimnya fasilitas keselamatan jalan di sejumlah ruas jalan daerah.
Hal ini disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Provinsi NTB tentang penyampaian laporan badan anggaran, atas hasil pembahasannya terhadap Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2024.
Juru bicara badan anggaran (Banggar) DPRD NTB Sudirsah Sujanto menyampaikan, bahkan beberapa ruas jalan belum memenuhi kebutuhan minimum keselamatan jalan.
"Ini menjadi salah satu penyebab terjadinya keselamatan berlalu lintas," kata Sudirsah, Rabu (30/7/2025).
Bahkan kata Sudirsah, NTB menempati posisi 14 ratio fatalitas kecelakaan di seluruh Indonesia. Data Polda NTB, setiap harinya sekurang-kurangnya 1-2 orang meninggal di jalan akibat kecelakaan.
"Pemenuhan fasilitas keselamatan jalan menjadi sesuatu yang sangat urgent, mencakup berbagai infrastruktur yang dirancang untuk meningkatkan keamanan pengguna jalan," kata Sudirsah.
Fasilitas keselamatan jalan ini meliputi, rambu lalu lintas, marka jalan, penerangan jalan umum, fasilitas pejalan kaki dan fasilitas pendukung lainnya.
Terpisah Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Ahmad Nur Aulia mengatakan, saat ini pemerintah sudah menggelontorkan Rp7,4 miliar untuk pengadaan penerangan jalan umum.
"Sekarang sedang kita kaji persiapan untuk penerangan jalan umum," kata Aulia.
Baca juga: Polda NTB Dalami Aktor di Balik Peredaran Beras Subsidi Palsu di Mataram
Aulia menegaskan, pemenuhan keselamatan jalan tidak boleh lagi di anak tirikan. Apalagi kata dia, saat ini NTB sedang merancang pariwisata yang berkualitas.
Maka kata Kepala Dinas Pariwisata ini fasilitas keselamatan jalan menjadi hal yang paling penting untuk dilengkapi, tidak boleh lagi menjadi anak tiri.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub NTB Chairy Chalidyanto mengatakan, beberapa ruas yang akan diterangi yakni Rembiga-Pemenang, Lingkar Selatan Kuta-Keruak, Lembar-Sekotong dan Bundaran Sunggung-Awang.
"Ada sekitar 187 titik yang akan kita pasang lampu," kata Chairy
Chairy mengungkapkan, selama ini kemantapan jalan selalu yang diutamakan. Sementara fasilitas keselamatan jalan bukan menjadi perioritas terutama di daerah-daerah rawan kecelakaan.
Daerah-daerah rawan tersebut bisa disebabkan karena berbagai faktor, minimnya rambu jalan, perlengkapan jalan, perilaku pengendara dan beberapa faktor lainnya.
Ia berharap saat ini bukan hanya kemantapan jalan yang terus diutamakan, namun juga keselamatan jalan menjadi perioritas utama.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.