FORNAS VIII NTB 2025

NTB Juara Umum Lomba Tahan Napas Dalam Air Fornas VIII 2025

NTB menyabet medali emas yang diraih Didi Sulaiman, peserta asal Lombok Tengah dengan catatan waktu 2 menit 42 detik tahan napas di dalam air

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
TAHAN NAPAS - Suasana kompetisi tahan napas Induk Organisasi Olahraga (INORGA) Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara (LSPSN) pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 di GOR Poltekpar Lombok, Lombok Tengah, NTB, Senin (29/7/2025). NTB menyabet medali emas yang diraih Didi Sulaiman, peserta asal Lombok Tengah dengan catatan waktu 2 menit 42 detik tahan napas di dalam air. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kontingen Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih juara umum dalam Induk Organisasi Olahraga (INORGA) Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara (LSPSN) pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 di GOR Poltekpar Lombok, Lombok Tengah, NTB, Senin (29/7/2025). 

NTB menyabet medali emas yang diraih Didi Sulaiman, peserta asal Lombok Tengah. 

Didi berhasil menahan napas dalam air dengan catatan waktu 2 menit 42 detik. 

Didi juga merupakan pemegang rekor tahan napas terlama dalam air dengan waktu 3 menit 30 detik pada Fornas VII 2023 di Bandung Jawa Barat.

Ketua LSPSN Lombok Tengah, Muji Purwandi mengatakan, LPSN merupakan olahraga seni pernapasan. 

Baca juga: Cerita Edy S Munir, Pegiat Inorga Kosti Asal Lahat yang Rela Gowes Sumsel-NTB Demi Ikut Fornas

"Setiap jurus itu kita dipaksa untuk tahan napas. Karena kita disuruh mengirit oksigen yang ada di dalam tubuh supaya tubuh oksigen ini survive dengan sedikit oksigen," jelas Muji. 

Menurut Muji, lomba tahan napas ini merupakan salah satu ciri khas dari Satria Nusantara.

Atlet atau penggiat yang paling lama menahan napas dalam air akan keluar sebagai pemenang. 

Terdapat dua kategori dalam lomba tahan napas dalam air yaitu maksimal 49 tahun dan minimal 50 tahun. 

"Jadi yang dinilai itu yang paling lama tahan napas. Nah yang kemarin itu, yang juara satu peraih medali emas dari Lombok Tengah yaitu Didi Sulaiman," terang Muji. 

Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Tengah ini menerangkan, perlu keahlian khusus agar bisa tahan napas dalam waktu yang lama.

Jika saat latihan bisa curi napas, maka ketika dalam air pasti akan ketahuan yang bernapas duluan karena ada muncul gelembung. 

Jika ada yang bernapas duluan maka catatan waktunya diakhiri atau diskualifikasi.

Air tersebut adalah sarana supaya atlet tidak curang mencuri napas. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved