Konflik Thailand vs Kamboja
5 Update Konflik Thailand vs Kamboja: Lebih dari 10 Tewas, Ribuan Mengungsi
Lebih dari 10 tewas dan ribuan mengungsi akibat bentrokan bersenjata di perbatasan Thailand-Kamboja. Simak 5 update terbarunya di sini.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Bentrokan mematikan di perbatasan Thailand dan Kamboja merupakan peringatan keras akan rentannya stabilitas regional di Asia Tenggara.
Meski ada sinyal kesediaan dari kedua pihak untuk berdialog, krisis kemanusiaan yang ditimbulkan tidak bisa diabaikan. Diperlukan upaya diplomasi yang cepat dan tegas dari negara-negara anggota ASEAN serta komunitas internasional guna menghentikan konflik sebelum memicu krisis yang lebih luas.
Duduk Perkara Konflik
Konflik antara kedua negara berkobar pada Mei 2025, setelah angkatan bersenjata Thailand dan Kamboja saling tembak di wilayah perbatasan yang menjadi sengketa.
Wilayah yang menjadi sengketa itu diklaim oleh msaing-masing negara sebagai miliknya.
Dalam kejadian itu, kedua belah pihak sama-sama mengaku bertindak untuk membela diri. Seorang tentara Kamboja dilaporkan tewas.
Sementara kedua negara kemudian sepakat untuk meredakan situasi, otoritas Kamboja dan Thailand terus mengancam tindakan selain penggunaan kekuatan bersenjata, sehingga ketegangan tetap meningkat.
Pada 16 Juli, tiga tentara Thailand terluka akibat ledakan ranjau darat saat berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan yang disengketakan, dilansir Al Jazeera.
Baru-baru ini, tentara Thailand luka dan harus kehilangan kaki kanannya akibat ledakan ranjau darat, yang mana pihak berwenang menyalahkan Kamboja.
Kamboja membantah telah menanam ranjau, dan mengklaim tentara Thailand telah menyimpang dari jalur hutan yang disepakati dan memicu ranjau lama meledak.
Buntutnya, Thailand memberlakukan pembatasan ketat di perbatasan dengan Kamboja. Hal itu membuat hampir semua penyeberangan berhenti, kecuali untuk pelajar, pasien, dan orang lain dengan kebutuhan mendesak.
Sementara, pada Kamis hari ini, Thailand mengumumkan penutupan perbatasan secara menyeluruh.
Di sisi lain, Kamboja melarang film dan acara TV Thailand, menghentikan impor bahan bakar, buah-buahan, dan sayuran Thailand.
Mereka juga memboikot sambungan internet internasional dan pasokan listrik negara tetangga.
Menyusul insiden ranjau darat terbaru, Partai Pheu Thai yang berkuasa di Thailand mengatakan telah memanggil duta besar Thailand untuk Kamboja dan akan mengusir duta besar Kamboja dari negara tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.