Konflik Thailand vs Kamboja

5 Update Konflik Thailand vs Kamboja: Lebih dari 10 Tewas, Ribuan Mengungsi

Lebih dari 10 tewas dan ribuan mengungsi akibat bentrokan bersenjata di perbatasan Thailand-Kamboja. Simak 5 update terbarunya di sini.

|
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Al Jazeera/Angkatan Darat Thailand via Tribunnews
SERANGAN KAMBOJA - Asap terlihat di atas SPBU di Ban Phue, Thailand, pada hari Kamis, 24 Juli 2025, setelah Kamboja melancarkan serangan. Akibat konflik yang semakin memanas, Kedubes Thailand mendesak seluruh warga negaranya untuk segera meninggalkan wilayah Kamboja menyusul pecahnya bentrokan bersenjata di perbatasan 

Dampak kemanusiaan dari bentrokan ini sangat besar.

Sekitar 5.000 warga dari Provinsi Oddar Meanchey di Kamboja telah dievakuasi ke tempat yang aman.

Di sisi lain perbatasan, sekitar 40.000 warga Thailand dari 86 desa di Provinsi Surin juga dipindahkan ke lokasi pengungsian.

Situasi makin genting ketika Rumah Sakit Kantharalak di Provinsi Sisaket, Thailand, terpaksa ditutup sementara.

Surat kabar The Nation melaporkan bahwa rumah sakit tersebut mengevakuasi 170 pasien akibat situasi keamanan yang memburuk.

Suasana di rumah sakit dilaporkan panik dan kacau, dengan pasien dan staf medis dalam kondisi trauma dan ketakutan.

Seluruh armada ambulans dari 22 distrik dikerahkan untuk memindahkan pasien ke zona yang lebih aman.

Baca juga: Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 125 - 132 Bab 3 Asesmen Kurikulum Merdeka Terbaru

4. Reaksi Internasional: UE, Tiongkok, dan ASEAN Turun Tangan

Komunitas internasional menyatakan keprihatinan mendalam terhadap eskalasi konflik ini. Uni Eropa melalui juru bicara urusan luar negeri, Anouar El Anouni, menyerukan penurunan ketegangan dan penyelesaian sengketa melalui jalur damai. Pernyataan serupa juga datang dari Tiongkok dan Malaysia.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengatakan bahwa dirinya telah menghubungi para pemimpin Thailand dan Kamboja. Ia menyatakan bahwa kedua negara menunjukkan “kesediaan” untuk meredakan permusuhan.

Sebagai ketua ASEAN, Anwar mendorong deklarasi gencatan senjata segera dan menawarkan bantuan Malaysia dalam memfasilitasi dialog damai antara kedua negara.

5. Hubungan Diplomatik Memburuk

Konflik ini turut memengaruhi hubungan diplomatik kedua negara.

Thailand telah menarik duta besarnya dari Phnom Penh, sementara Kamboja melakukan hal serupa dan bahkan memerintahkan seluruh diplomat Thailand untuk segera meninggalkan negaranya.

Kesimpulan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved