Universitas Mataram

Himasos Unram Gelar Pengabdian Masyarakat di Bilebando, Edukasi Soal Lingkungan dan Pernikahan Dini

Program ini bertajuk Road to Village Volume 4, yang diinisiasi oleh Divisi Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMASOS) UNRAM.

Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
PENGABDIAN MASYARAKAT - Mahasiswa Program Studi Sosiologi, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Mataram (UNRAM) menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat selama delapan hari di Dusun Kelongkong, Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 6–13 Juli 2025. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Mahasiswa Program Studi Sosiologi, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Mataram (UNRAM) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat selama delapan hari di Dusun Kelongkong, Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 6–13 Juli 2025.

Program ini bertajuk Road to Village Volume 4, yang diinisiasi oleh Divisi Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMASOS) UNRAM.

Dengan mengangkat tema “Menyibak Asa dari Tepian”, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan, edukasi pencegahan pernikahan dini, serta pengelolaan sampah kepada masyarakat dan remaja setempat.

Kegiatan ini melibatkan tujuh orang relawan lintas universitas dan fakultas, dengan total peserta mencapai 50 orang selama masa pengabdian.

Ketua Panitia Road to Village Vol. 4, Galib Azwandi menjelaskan, program tahun ini tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi wadah bagi para penyelenggara untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan serta menambah pengalaman baru.

“Harapan saya dalam kegiatan selama satu minggu ini, kenangan yang tercipta dapat berkesan bagi semua teman-teman volunteer serta mengeratkan tali silaturahmi satu sama lain,” ujarnya.

Ketua HIMASOS UNRAM, Muh Adrian Muttaqin, juga menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen HIMASOS, dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada bidang pengabdian kepada masyarakat.

Ia menyampaikan, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk berkontribusi nyata di tengah masyarakat, tetapi untuk mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama perkuliahan demi kebermanfaatan bersama, terutama bagi masyarakat pesisir.

“Kedepannya, diharapkan Road to Village dapat terus dilaksanakan dengan ide dan konsep yang lebih segar setiap tahunnya agar manfaatnya semakin luas dirasakan oleh masyarakat. Lebih dari itu, semoga program ini menjadi kegiatan ikonik HIMASOS UNRAM yang menegaskan peran aktif mahasiswa sosiologi dalam gerakan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya. 

Selama lima hari, mahasiswa mengajar di SD-SMPN 7 SATAP Bilelando dengan materi seputar pendidikan dasar, motivasi belajar, dan edukasi lingkungan. Kepala sekolah menyambut baik program tersebut.

PENGABDIAN MASYARAKAT - Mahasiswa Program Studi Sosiologi, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Mataram (UNRAM) menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat selama delapan hari di Dusun Kelongkong, Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 6–13 Juli 2025
PENGABDIAN MASYARAKAT - Mahasiswa Program Studi Sosiologi, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Mataram (UNRAM) menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat selama delapan hari di Dusun Kelongkong, Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 6–13 Juli 2025 (ISTIMEWA)

“Bagus sekali jika adik-adik ingin berkegiatan di sekolah membantu mengajar di sini. Terkait pembuatan apa pun yang ingin adik-adik kerjakan di sini, silakan saja. Selagi itu positif, bapak tidak akan melarang,” tutur Kepala Sekolah SATAP 7 Bilelando.

Selain mengajar, mahasiswa juga membangun bak sampah permanen di belakang sekolah sebagai tempat pembuangan akhir, serta membuat rak buku dari hasil donasi.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari DLHK Kota Mataram dan BPDASHL Dodokan Moyosari Mandalika dalam penyaluran bibit bunga.

Bibit tersebut ditanam untuk mempercantik lingkungan sekolah dan sebagian dibagikan kepada warga Dusun Aurmanis dan Dusun Kelongkong.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan pernikahan usia dini, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari organisasi Senyum Puan, yang fokus pada isu perempuan dan anak, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan remaja mengenai risiko dan dampak dari pernikahan dini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved